Pesan Rahbar

Home » » Pertemuan Ajaran-ajaran Al-Quran di Gereja Universitas Amerika

Pertemuan Ajaran-ajaran Al-Quran di Gereja Universitas Amerika

Written By Unknown on Wednesday 23 November 2016 | 02:02:00


Gereja Carroll universitas Washburn di propinsi Kansas Amerika menjadi tuan rumah pertemuan pengenalan ajaran-ajaran al-Quran al-Karim dan Islam, Jumat (18/11).

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari CJOnline, Omar Hazem, ketua markas Islam kota Topeka, di propinsi Kansas merupakan pembicara pertemuan tersebut, yang diselenggarakan oleh komite perdamaian Topeka.

Pasca Dunald Trump, seorang kandidat yang menjadikan wacana Islamofhobia sebagai salah satu poros kompetisi pemilunya, menang dalam pemilu presiden Amerika, maka kaum muslim kota Topeka seperti kaum muslim seluruh penjuru Amerika lainnya, tertimpa kejutan besar.

Bergabungnya Kris William Kobach, salah seorang pejabat tinggi Kansas, yang populer dengan sikap ekstrem terhadap para imigran, dalam tim Donald Trump semakin menambah kekhawatiran kaum muslim kawasan ini.

Komite perdamaian Topeka di Kansas menyelenggarakan pertemuan tersebut dengan tujuan lebih mengenal Islam dan muslim serta menghilangkan kesalahpahaman.

Hazem dalam pertemuan tersebut dengan berbicara terkait ajaran-ajaran al-Quran mengatakan, al-Quran mengajarkan kepada kita, bahwa semua manusia adalah ciptaan Allah dan pengetahuan ini menyamakan kita semua dan menamakan manusia. Dengan demikian, tantangan kita adalah tidak semestinya kita memiliki rasa kebencian dan penghinaan terhadap selainnya.

Dalam program tersebut, para partisipan bertanya tentang jihad dan juga serangan-serangan bunuh diri, dan para pembicara program tersebut selain menjelaskan bahwa makna-maka yang digunakan oleh para ekstremis itu tidak ada, juga membacakan ayat-ayat al-Quran yang mencela kinerja-kinerja tersebut.

Hazem mengatakan, jihad berarti upaya untuk meningkatkan spiritual dan membunuh manusia tak berdosa dalam al-Quran laksana membunuh kemanusiaan.

Lebih lanjut ia menjawab kesalahpamanan terbesar yang ada tentang Islam. Ia mengatakan, kaum muslim tidak menyakini pelbagai Tuhan, Tuhan adalah definisi yang diungkapkan dengan pencipta segala hal.

Hazem menegaskan, gambaran yang dilakukan oleh para teroris tentang Islam bukanlah Islam, dan agama ini sama sekali tidak terkait dengan terorisme.

(CJ-Online/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: