Kapolda Jabar Moch Iriawan. (Foto: Merdeka.com)
Polda Metro Jaya mengklarifikasi terkait dengan viral video yang melibatkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan. Dikabarkan dalam video tersebut Kapolda dituduh melakukan aksi provokasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono menuturkan akan mencari siapa yang mempublikasikan video tersebut, dia juga menyayangkan harusnya video ini tidak jadi konsumsi publik.
"Sekarang kita usut kasus ini, kita cari yang menuduh Pak Kapolda sebagai provokator, pelakunya sudah kita ketahui siapa. Nanti kita lihat perkembangannya," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/11).
Dalam video itu Kapolda dituding mengadu domba massa yang berasal dari Front Pembela Islam (FPI), agar menangkap massa yang berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang dituduh sebagai dalang kericuhan pada demo 4 November lalu.
"Bapak Kapolda menyampaikan itu saat selesai demo. Beliau menyampaikan bahwasannya 'kenapa itu enggak kalian tangkap'. itu sebenarnya terucap kata-kata beliau itu bukan memprovokasi, itu sudah selesai semuanya," lanjutnya.
Awi mengungkapkan sebelum demo berlangsung, ketua FPI Rizieq Shihab telah berkomitmen tidak akan rusuh dan akan menangkap pendemo yang rusuh.
"Saya akan bertanggung jawab demo ini akan damai, kalau ada kerusuhan, laskar saya yang akan menangkap, itu yang disampaikan oleh imam besar FPI," ungkapnya.
"mereka bilang kalau laskar mereka akan membuat pagar betis kiri-kanan, depan dan belakang," lanjut Awi.
(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email