Silaturahmi Nasional (Silatnas) Ulama Rakyat digelar PKB bertajuk ‘Doa Keselamatan untuk Bangsa’ di Ancol, Sabtu 12 November 2016 (Foto: poskotanews.com)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdoa bersama 10.000 umat Islam, termasuk para ulama, kiai dan habaib, dalam acara Silaturahmi Nasional Ulama Rakyat “Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa” di Econvention, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 12 November 2016.
Presiden, yang kedatangannya disambut dengan lantunan selawat Badar, duduk bersila didampingi para menteri dan pejabat di panggung yang menghadap ke arah jamaah yang telah menantinya sejak pagi. Doa bersama dipimpin Kiai Munir Zuhri dan diikuti oleh ribuan peserta yang hadir.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dalam sambutannya menyatakan berbahagia dengan kehadiran Presiden.
“Silaturahmi ini untuk mendoakan Presiden agar diberikan kekuatan dan keberhasilan memimpin seluruh rakyat Indonesia menuju negeri yang penuh ketenteraman, kedamaian, keadilan yang diridhoi oleh Allah,” katanya.
Ia mengatakan semua pihak bekerja keras siang malam, banting tulang untuk segera mewujudkan kesejahteraan, tapi usaha lahiriah itu sekuat-kuatnya itu tidak akan berhasil tanpa pertolongan Allah. Sehingga, menurut dia, mujahadah dan doa menjadi penyempurna usaha lahir dan batin.
“Pada hari ini kita khusus berdoa karena kita merasakan ada suasana, ada emosi, khawatir, curiga, suasana panas, kita doakan supaya Jakarta aman dan nyaman,” katanya. Ia berpendapat, saat ini bangsa Indonesia sedang diuji baik dengan tantangan dari dalam maupun dari luar.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh pihak bekerja keras dan dengan kebersamaan mewujudkan cita-cita negeri yang sejahtera, aman, dan damai. “Kita mohon kepada para kiai untuk menenteramkan masyarakat mari kita jaga umat kita agar tetap dalam rel ahli sunah wal jamaah,” katanya.
Kaum perempuan juga ikut dalam Silaturahmi Nasional Ulama Rakyat bertajuk ‘Doa Keselamatan untuk Bangsa’ di Ancol, Sabtu, 12 November 2016 (Foto: poskotanews.com)
Presiden dalam acara itu mengucapkan rasa terima kasih kepada PKB selaku penyelenggara acara, dan bicara masalah nasional belakangan ini.
“Terima kasih kepada PKB, karena telah berkomitmen bekerjasama dengan pemerintah saat ini,” kata Jokowi dalam sambutannya, sambil berharap PKB konsisten mengawal proses perjalanan pemerintah yang ia pimpin.
Presiden pun sempat canda layaknya tradisi di kalangan Nahdliyin. Jokowi menyampaikan, dirinya mengaku hanyalah manusia biasa. Oleh karena itu dirinya mengaku senang apabila dalam menjalankan amanah ada berbagai pihak yang mengingatkannya.
Jokowi menyindir Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang ujungnya juga menundang tawa. Muhaimin mempertanyakan, kapan pemerintah bisa membuat senang atau membahagiakan rakyat. Jokowi pun memberikan reaksi dengan nada bercanda.
“Kalau ada yang perlu dibisikkan, dibisikkan saja, kalau sama Cak Imin nanti ngobrol empat mata sajalah, tidak usah ungkap disini, nanti ribuan jamaah yang hadir tahu,” tukas Jokowi sambil terkekeh disambut tawa hadirin.
Ia mengaku tersinggung dengan pernyataan Cak Imin. “Jadi kalau disingung-singgung saya jawab apa adanya, emang belum kok. Tadi kan nanya, kapan senangnya. Saya kalau sudah disinggung seperti itu saya juga punya perasaan kok,” terang Jokowi disambut gemuruh tawa para hadirin.
(Pos-Kota-News/satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email