Pesan Rahbar

Home » » Surat Terbuka Kepada Gereja

Surat Terbuka Kepada Gereja

Written By Unknown on Wednesday, 2 November 2016 | 23:01:00


Suasana hening majelis pecah oleh suara pendeta yang mulai membacakan putusan dengan fasih. Jubah hitamnya menjulur ke bawah dan kilatan kaca matanya sedemikian menarik perhatian jemaah sehingga seseorang boleh jadi beranggapan bahwa setelah Yesus, ia adalah yang kedua, "Putra Tuhan" yang tak terbantahkan. Orang tua, yang berdiri dengan keluh, tiba-tiba pucat pasih mendengarkan putusan sang pendeta. Ia segera mengalihkan wajahnya ke arah patung Yesus, yang mendiami sudut ruangan, dan berlutut di hadapan patung, ia memohon supaya dosa-dosanya diampuni.

Kejahatan yang ia lakukan sedemikian berat sehingga tiada ampunan yang dapat mengampuninya kecuali tiang gantungan. Ia percaya bahwa bumi mengelilingi matahari, yang berarti mengingkari putusan kaum gereja yang meyakini bahwa bumi berada pada posisi tetap dan mataharilah yang mengelilingi bumi. Barangkali Anda telah mengenal orang malang yang dituding sebagai penyebar bid'ah. Orang ini tidak lain adalah Galileo.[1]

Para bapa suci meredam setiap suara kebenaran yang menentang mitos Kitab Suci Injil. Giordano Bruno dibakar di tiang gantungan di alun-alun Campo de Fiori pada tanggal 19 February 1600 M lantaran dosanya yang mengingkari konsep-konsep seperti inkarnasi dan Trinitas.[2]

Apakah tidak memalukan bahwa aparat gereja yang melakukan kejahatan yang tak terampunkan melawan ilmu dan sains itu? Namun, mereka melanjutkan mengangkat tinggi kepalanya di hadapan kemajuan generasi yang cinta budaya dunia, menyampaikan simpati mereka terhadap kemanusiaan!

Di dunia dimana gerbang pengetahuan telah terbuka lebar bagi umat manusia, dimana manusia menjadi mabuk pada pancuran sains yang memberikan kemampuan padanya untuk mengeksplorasi dunia ilmu pengetahuan baru dan menarik, apakah bukan merupakan perbuatan konyol bahwa gereja masih menolak meninggalkan mitos dan ilusinya? Sepanjang sejarah, ratusan ilmuan dan pemikir besar dunia telah mengadakan revolusi terhadap angan-angan Injil. Namun, para pendeta masih tetap tak bergeming dan melanjutkan memaksakan miskonsepsi ini pada setiap orang.

Jika seseorang ingin mengenal lebih jauh tentang doktrin-doktrin Kristen dewasa ini, ia harus mengkaji dengan hati-hati empat bagian berikut ini, lantaran setiap bagiannya sendiri telah memadai untuk membantah dan menolak ajaran Kristen dan Injil dewasa ini. Ribuan orang telah menulis surat terbuka kepada gereja, meminta jawaban mereka terhadap empat wacana berikut ini. Namun, tidak satu pun jawaban yang memuaskan dan sempurna yang diberikan hingga kini, dan sangat disayangkan para misionaris tidak mampu menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini dengan logika sederhana dan penalaran yang disampaikan oleh anak-anak muda yang nota-bene kurang-terpelajar.

1. Ajaran Kristen dibangun di atas konsep Trinitas sebagaimana yang mereka klaim bahwa Tuhan tersusun dari tiga komponen, yaitu, Tuhan Ayah, Tuhan Anak dan Ruhul Kudus. Yang mereka maksudkan sebagai Tuhan Anak adalah Yesus. Dan kendati kenyataan bahwa terdapat tiga komponen, mereka berkata bahwa hanya terdapat satu komponen. Setiap orang yang berakal tak masalah sedalam apa ia berpikir tentang masalah ini akan kebingungan. Tidak ada yang tersisa buatnya kecuali berkata bahwa tiga sama dengan satu dan satu ekuivalen dengan tiga.

2. Kami bertanya kepada mereka ihwal kontradiksi dan pertentangan di dalamnya dalam kitab samawi mereka. Mengapa dalam Injil Yohanes, meminum anggur dianggap sebagai mukjizat Yesus dan kemudian dalam Injil Lukas ia tidak dipandang sebagai salah satu sifat mulia Nabi Yohan, sebagaimana, disebutkan bahwa lantaran ia tidak meminum anggur ia mendapatkan kemuliaan di sisi Tuhan? Mengapa dalam Epistle of Matthew disebutkan hanya empat puluh nama dalam catatan genealogi Yesus, namun ketika ditambahkan dengan total jumlah akan menjadi empat puluh dua orang? Mengapa Injil Matius meninggalkan tiga nama pendeta Azari tatkala ia ingin menyebutkan seluruh bapa-bapa yang berbeda, dengan melakukan hal ini, Injil Matius bertentangan dengan kandungan Perjanjian Lama.

Tidak diragukan bahwa akar kontradiksi ini adalah kelalaian dan keteledoran. Dengan demikian, jika Anda menganggap bahwa Injil dewasa ini merupakan kitab yang diturunkan oleh Tuhan maka Anda telah mengira Tuhan tidak kompoten dan pelupa.

3. Pada prinsipinya, mengapa kitab samawi diturunkan memiliki banyak versi? Dalam Islam terdapat hanya satu versi – al-Qur'an – meski kenyataannya Islam tersebar di bawah bayang-bayang pemerintahan tiran dan bahwa kaum Muslimin telah terbagi kedalam beberapa mazhab.

4. Bukti yang paling terang dan nyata bahwa Injil merupakan kitab salah dan keliru karena bertentangan dengan sains dan penemuan-penemuan hari ini. Beberapa kandungan Injil bertentangan dengan ilmu dan sains sedemikian rupa, sehingga melewati batas pseudo filsafat-filsafat. Oleh karena itu, para pendeta dipaksa untuk memberikan jawaban kepada masyarakat sama dengan jawaban yang diberikan kepada Galilelo "Aku tidak tahu."

Problem yang terbesar yang dihadapi umat manusia hari ini adalah konsumsi minuman beralkohol. Banyak ilmuan, doktor dan sosiolog telah menemukan dan menguji bahaya yang terkandung di dalamnya bagi umat manusia. Oleh karena itu, sangat menggelikan Injil pada barisan terdepan mempromosikan alkohol dan kemudian alkohol ini biasa digunakan dalam acara-acara keagamaan. Sebagai contoh, pada bagian kedua puluh enam Matius, ayat 28-33, terdapat dokumentasi jelas yang menyebutkan bahwa Yesus meminum alkohol. Dengan demikian, dengan menisbahkan perbuatan semacam ini kepada nabi, Anda memandangnya sebagai pemabuk. Oleh karena itu, bukanlah suatu kebetulan bahwa ratusan ilmuan telah menyatakan dengan terang dan jelas bahwa Injil telah mengalami distorsi dan perubahan.


Catatan Kaki:

[1] . History of Civilization, hal. 637-649

[2] . idem., p. 653-661

(Wisdoms-4-All/Alhassanain/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: