Setelah kalah menyulut konspirasi sektarian yang berencana memporakporandakan Iraq, kini muncul sebuah konspirasi baru dari lembah hitam kelam yang ingin menyulut pertikaian antara penganut Islam dan Kristen di Iraq.
Memang akibat dan hasil dari fitnah baru ini belum bisa dipastikan. Akan tetapi, yang jelas, para aktor penyulut fitnah ini tidak berbeda dengan para aktor yang selama ini telah menyulut pertikaian antara Sunni dan Syiah Iraq.
Menurut laporan media dan situs-situs berita, sebuah kelompok ilegal telah membunuh delapan orang penganut Kristen dan Yazidi di timur Baghdad dengan alasan karena mereka menjual minuman keras.
Dalam pernyataan resmi tertulis yang dikeluarkan oleh Gerakan Babol, “Aksi teroris ini adalah sebuah akasi teroris paling mengerikan. Kami menuntut supaya pihak kepolisian Baghdad menangkap seluruh pelaku sehingga aksi serupa tidak terulang kembali.”
Gerakan ini juga mengancam, apabila pihak keamanan tidak mampu menangani aksi-aksi serupa dan kita masih menyaksikan aksi teroris dengan latar belakang yang sama, maka para pejuang akan melakukan tindakan tegas. “Karena kita terpaksa harus membela diri dengan seluruh fasilitas yang kita miliki,” ujar mereka.
Tentu, hal ini menimbulkan sebuah keanehan. Tugas menangani aksi-aksi semacam itu berada di pundak pihak kepolisian dan keamanan Iraq, bukan di tangan sebuah kelompok yang dikenal tidak pernah mengindahkan undang-undang dan peraturan.
(Al-Wa‘y-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email