Festival kebudayaan dan keseniaan Islam ke-4 memulai kinerjanya Kamis (1/12) di kota Putrajaya, Malaysia, dengan dihadiri para seniman delagasi Republik Islam Iran.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam, festival kebudayaan dan kesenian Islam keempat diselenggarakan Kamis (1/12), dengan slogan tekstil megah dunia Islam, dengan dihadiri para pejabat Malaysia, para duta dan staf negara-negara Islam di Malaysia, serta sejumlah budayawan dan seniman dari sebagian negara Islam di markas konferensi internasional kota Putrajaya, Malaysia.
Dalam acara tersebut, Marzieh Afkham, duta dan Ali Muhammad Sabiqi, atase kebudayaan Iran dan sejumlah para pejabat kedutaan negara-negara partisipan yang hadir dalam acara tersebut, dato’ Sri Haji Hashim Ismail, ketua lembaga eksekutif kawasan Federal Putrajaya, dalam pidatonya dengan mengisyaratkan perkembangan kebudayaan dan kesenian Islam di dekade pertama Islam, mengatakan seni dan kebudayaan memiliki peran signifikan dalam pengembangan sebuah peradaban besar.
Lebih lanjut ia menerangkan, dengan bertolak bahwa tekstil-tekstil digunakan di pelbagai bagian dan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, seperti pembangunan rumah, pakaian, perhiasan dan pengemasan barang-barang, maka slogan festival tahun ini juga dibuat dengan mengafirmasi pada tekstil-tekstil tersebut.
Ketua lembaga eksekutif kawasan Federal Putrajaya pasca acara pembukaan yang dibarengi dengan para duta Iran dan Kuwait, juga mengunjungi stan Iran (kerajinan-kerajinan tangan, lukisan para seniman Iran, pemotongan permata dan perhiasan-perhiasan tradisional) dan program kelompok musik tradisional negara Iran.
Di bagian pameran tersebut, 12 koleksi karya seni dan kerajinan tangan berharga negara-negara partisipan dan Malaysia dipamerkan untuk umum. Di bagian lain juga, 70 stan menjadi tuan rumah kerajinan tangan, tekstil dan karya-kerya seni partisipan lokal dan internasional dan di sela-sela acara tersebut dilaksanakan program-program budaya, seperti musik tradisional dan Islam.
Atase kebudayaan Iran dengan kerjasama departemen kerjasama kebudayaan dan kesenian organisasi kebudayaan dan komunikasi Islam dengan mengundang para aktivis bidang budaya dan seni-seni tradisional Iran, dengan hadir secara aktif dalam festival tersebut berupaya memperkenalkan prestasi-prestasi seni dan kebudayaan Islam Iran kepada para audiennya.
Dewan 14 orang Iran partisipan festival internasional kebudayaan dan seni Islam Putrajaya dengan diketuai oleh Hussein Chaqmi, dari Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam hadir dalam acara tersebut.
Fatima Ghalichi asal Tehran di bagian penyulaman pateh, Nasrin Kardani dari Isfahan dalam bagian sulaman sermeh (Sermeh embroidery) dan pencetakan tekstil pateh, Hur Bibi Jamalzadeh asal propinsi Sistan dan Balochistan dalam bagian penyulaman tradisional, Gholammuhsin al-Thafi asal Tehran dalam bagian tulisan gambar, Raihana Turkan dalam bagian pemotongan permata, Nima Sai dalam ornamen alat-alat tradisional (keduanya dari Isfahan) memamerkan karya-karya seninya dalam pameran tersebut.
Kelompok musik tradisional Mehr dari Kermanshah juga dengan vokalis Kurush Timur Zadeh dll juga di hari pertama dan acara pembukaan festival tersebut dengan pelaksanaan indahnya menjamu para seniman Malaysia dan Dato Sri Haji Hashim Ismail.
Menurut pengumuman, festival kebudayaan dan kesenian Islam keempat pada tahun 2016 Masehi akan terus berlanjut sampai senin (5/12), dengan dihadiri para seniman dan delegasi kebudayaan dan seni pelbagai negara, seperti Iran, Malaysia, Oman, Uzbekistan, Kuwait, Brunei, Indonesia, Arab Saudi, China, Bangladesh, Turki, dan Tunisia.
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email