Foto: Pasukan Keamanan Iran
Kepala Intelijen Iran Mahmoud Alavi menegaskan bahwa pemimpin kelompok teroris ISIS telah dibunuh oleh pasukan keamanan Iran di wilayah perbatasan negara itu.
“Orang ini, yang bernama Abu Aisha al-Kurdi, tewas bersama dengan sejumlah [calon] pembom lainnya di sepanjang perbatasan negara,” kata Alavi, Senin (28/11/16).
Dia menambahkan bahwa pemimpin teroris itu telah berusaha menyelinap ke ibukota Iran Teheran untuk melakukan aksi teror dan sabotase.
Beberapa laporan media telah mengumumkan akhir September bahwa pasukan keamanan Iran telah membunuh Abu Aisha beberapa waktu lalu dalam sebuah operasi yang komplek dan besar-besaran di salah satu kota perbatasan di provinsi Kermanshah di Iran barat.
Kepala intelijen Iran itu lebih lanjut menekankan pentingnya menjaga keamanan negara dan mengatakan pasukan keamanan Iran telah menggagalkan setiap rencana pengeboman di Teheran dan menyita sejumlah besar bahan peledak dari teroris.
Dia menambahkan bahwa pasukan keamanan Iran juga telah berhasil mengidentifikasi dan menangkap banyak teroris dan menggagalkan plot untuk melemahkan keamanan nasional.
“Republik Islam memiliki banyak musuh di perbatasan yang berusaha untuk menghancurkan keamanan kami,” kata Alavi.
pasukan Iran telah terlibat dalam bentrokan dengan kelompok teror, menggagalkan kegiatan terornya di perbatasan dan di dalam negeri, menangkap beberapa dari mereka dan menyita sejumlah besar bahan peledak dan bahan pembuat bom.
Kembali pada bulan Agustus, kepala intelijen Iran mengatakan pasukan keamanan telah membunuh mata-mata senior yang bekerja untuk badan intelijen asing untuk mengacaukan perbatasan. Dia menambahkan bahwa lembaga itu telah membuat 12 tim dan membayar 500.000 dolar untuk setiap operasi, 3.000 dolar untuk setiap anggota per bulan dan 10.000 dolar untuk keluarga anggotanya yang tewas. Wakil menteri dalam negeri Iran untuk urusan keamanan, Hossein Zolfaqari, juga mengatakan pada 22 November bahwa Kementerian Intelijen telah menggagalkan tim teroris di bagian timur negara itu.
(IRNA/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email