Islam revolusioner dalam ajaran Mahdawi ialah islam yang tidak tunduk kepada orang-orang zhalim, dan memerangi aliran Jahilyah dan batil serta ateisme di dunia.
Salah seorang anggota penelitian ilmu-ilmu dan budaya Islam, Hujjatul Islam Rahim Kargar dalam sebuah Channel Telegramnya menulis tentang “kajian dan analisa akhir zaman dan tanda-tanda kemunculan Imam Zaman afs”.
Kebangkitan dan kemunculan Imam Zaman afs merupakan kelanjutan dari misi kenabian dan pemerintahan alawi yang adil serta kebangkitan suci Husaini, dan tentu saja hal ini memiliki dua macam tujuan utama dan penting, yaitu :
1. menyelamatkan manusia dari cengkraman kezhaliman, penindasan, ketidak adilan dan peperangan. Dan melenyapkan kezhaliman dan para taghut di dunia.
2. mengembangkan dan menyempurnakan pemikiran dan akhlaq manusia serta mengantarkan mereka ke puncak keharibaan dan penghambaan.
Jalan untuk mencapai dan meraih kedua tujuan tersebut bukanlah perkara yang mudah, dimana untuk mencapainya butuh kepada faktor-faktor dan program-program serius dan tidak main-main. Pada hakikatnya untuk meraih tujuan dan harapan yang tinggi ini terdapat berbagai rintangan dan hambatan ke depannya.
Dan Islam yang revolusioner adalah kunci yang ditunjukan oleh Imam afs untuk meraih tujuan akhir tersebut, dan bukan Islam yang lemah, konservatif dan eklektik yang semua ini banyak digembar gemborkan oleh sebagian orang.
Dimana Islam revolusioner dalam ajaran Mahdawi ialah islam yang tidak tunduk kepada orang-orang zhalim, dan memerangi aliran Jahilyah dan batil serta ateisme di dunia.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email