Pesan Rahbar

Home » » Al-Mahdi Dalam Perspektif dan Rujukan Ahlussunah

Al-Mahdi Dalam Perspektif dan Rujukan Ahlussunah

Written By Unknown on Saturday, 24 December 2016 | 00:13:00


Ibnu Abi Al-Hadid mengatakan “di antara mazhab-mazhab Islam terdapat satu kesepakatan tentang umur dunia, hukum-hukum dan kewajiban-kewajiban tidak akan berakhir kecuali dengan kemunculan Al-Mahdi.”

Shabestan News Agency, keyakinan terhadap Mahdawiyat dan kepercayaan akan kemunculan dan kebangkitan Imam Mahdi afs yang dijanjikan sebagai penyelamat umat manusia dan pembawa kedamaian di dunia ini adalah sebuah keyakinan yang muncul karena berdasarkan Al-Qur’an dan riwayat, dimana sebagian besar kaum muslimin meyakininya.

Selama berabad-abad lamanya, Ahlussunah dan Syi’ah sepakat bahwa pada akhir zaman nanti seseorang dari keturunan Rasulullah saww dari Imam Ali as dan Sayidah Fathimah sa, dimana mengenai sifat dan tanda-tandanya telah disebutkan dan berbagai riwayat, pada saat dunia ini telah dipenuhi dengan kezhaliman dan kerusakan ia akan muncul dan akan memebuhi bumi ini dengan keadilan.

Baik Ahlussunah maupun Syi’ah meyakini bahwa ia memiliki nama dan julukan yang sama dengan nabi Muhammad saww, dan ia juga memiliki laqab Al-Mahdi. Mereka juga mnegakui bahwa selama Al-Mahdi belum muncul hikmah-hikmah yang ada di alam semesta dan umat manusia tidak akan sampai.

Ibnu Khaldun yang terkenal mengingkari riwayat tentang Imam Mahdi afs, ia berkata : “ketahuilah yang masyhur di antara kaum muslimin ialah mereka meyakini bahwa di akhir zaman seseorang dari keturunan Rasulullah saww akan muncul, yang akan membentangkan agama dan menebarkan keadilan.”

Ibnu Abi Al-Hadid mengatakan “di antara mazhab-mazhab Islam terdapat satu kesepakatan tentang umur dunia, hukum-hukum dan kewajiban-kewajiban tidak akan berakhir kecuali dengan kemunculan Al-Mahdi.”

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: