Sebuah video yang dirilis Tentara Demokratik Suriah (SDF) dukungan AS pada Kamis (22/12/2016), memperlihatkan tiga anggota ISIS yang menyamar dengan mengenakan pakaian perempuan.
Ketiga anggota ISIS itu ditangkap masih dengan mengenakan pakaian abaya hitam agar bisa berbaur dengan rakyat yang meninggalkan kota Manbij, Suriah.
Warga kota Manbij berbondong-bondong meninggalkan kota setelah pasukan koalisi memberi ultimatum agar kota itu dikosongkan dalam waktu 48 jam.
Dalam video itu, terlihat ketiga anggota ISIS tersebut terduduk dikelilingi dua orang pria bersenjata dari SDF yang sebagian besar anggotanya adalah etnis Kurdi.
Video itu diawali saat ketiga pria itu duduk dengan mengenakan pakaian perempuan di depan para anggota pemberontak.
Kemudian mereka digiring dan kain penutup wajahnya dibuka. Pakaian ketiganya kemudian dilucuti dan akhirnya kedua anggota ISIS itu hanya mengenakan pakaian dalam.
Salah seorang pria yang ditangkap itu mengatakan, dia adalah seorang sniper, seperti dikutip situs berita Middle East Eye.
Mereka berusaha kabur setelah Dewan Militer Manbij (MMC), bagian dari SDF, memberi waktu 48 jam kepada para anggota ISIS untuk meninggalkan kota dengan membawa "senjata pribadi" mereka.
Ultimatum yang dikeluarkan pada Kamis (22/12/2016) itu dibarengi ancaman bahwa itu adalah kesempatan terakhir bagi anggota ISIS untuk keluar dari Manbij dalam keadaan hidup.
Sebagian besar anggota ISIS mengabaikan ultimatum itu dan tetap bertahan di dalam kota tersebut.
Manbij memang sangat strategis karena terletak d jalur pasokan logistik menuju ke basis terkuat ISIS di kota Raqqa.
Ini bukanlah kali pertama anggota ISIS menyaru sebagai perempuan dalam upaya lolos dari kepungan lawan.
Pada Februari lalu, sejumlah anggota ISIS juga menyamar menjadi perempuan untuk lolos dari kota Ramadi yang dikepung pasukan Irak.
(Middle-East-Eye/Kompas/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email