Riwayat-riwayat yang ada harus bisa dibedakan yakni antara riwayat Syi’ah dan Ahlussunah, namun yang disayangkan ialah dalam masalah ini masih kurang diperhatikan.
Shabestan News Agency melaporkan dari Masjid Jamkaran, terkait dengan kitab “Tarikh Al-gaibah Al-kubra” yang ditulis oleh Ayatullah Sayid Muhammad Shadr, Hujjatul Islam Jawad Jakfari menjelaskan bahwa salah satu permasalahan dalam pemabahasan Mahdawiyat ialah mayoritas kitab-kitab yang menjelaskan masalah ini memaparkan pembahasan yang berulang dari kitab-kitab yang sudah ada.
Jika ada yang ingin mengkaji lebih dalam kemudian memaparkan hasil analisanya sangatlah sedikit, namun kitab ““Tarikh Al-gaibah Al-kubra” memiliki metode yang apik dalam menjelaskan pembahasan Mahdawiyat.
Beliau menambahkan, salah satu poin penting dari kitab ini ialah penjelasan mengenai tindakan Imam Zaman afs. Kitab ini juga memaparkan berbagai kritik tentang Imam Zaman afs, khususnya mengenai keberadaan Imam afs kemudian menjelaskan berbagai sanggahannya, kemudian juga tentang alasan mengapa Imam Zaman afs tidak turun tangan untuk mengatasi kezhaliman saat ini, juga masih banyak syubhat-syubhat dan jawaban-jawaban yang dijelaskan dalam kitab ini.
Hujjatul Islam Jakfari lebih lanjut menyampaikan, dan riwayat-riwayat yang ada harus bisa dibedakan yakni antara riwayat Syi’ah dan Ahlussunah, namun yang disayangkan ialah dalam masalah ini masih kurang diperhatikan. Dimana kita memiliki hadits Syi’ah yang murni yang ada di kitab Syi’ah yang dinukil dari sanad-sanad Syi’ah, namun kita juga hadits-hadits Syi’ah yang terdapat dalam kitab-kitab umum, dan sebaliknya hadits-hadits Sunni juga demikian, pungkas Hujjatul Islam Jawad Jakfari.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email