Wawasan merupakan salah satu faktor penting untuk mengenal jalan hak dan batil. Dalam sejarah banyak disebutkan tentang orang-orang yang tidak memiliki wawasan sehingga terjerumus dalam kebatilan.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Hujjatul Islam Muhammad Ridha Noushuri mengatakan bahwa saat ini musuh-musuh berusaha untuk menciptakan perpecahan antara Syi’ah dan Ahlusunnah, dan untuk menghalau tujuan mereka maka harus ada orang-orang seperti Salman dan Amar yang berdiri di belakang wilayat ini.
Hujjatul Islam Noushuri melanjutkan, terjadinya khurafat dalam ajaran-ajaran mazhabi adalah salah satu tanda dari kejahilan, dan untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam diri mazhab maka harus menggunakan Al-Qur’an, Ahlul Bayt as dan juga harus mengenal mereka dengan sebenar-benarnya, serta kita juga harus menjadikan Al-Qur’an dan Ahlul Bayt as sebagai prinsip kita.
Wakil di markas takhasusi Mahdawiyat ini lebih lanjut menyampaikan, aktivitas keagamaan, selain melakukan azadari atau peringatan duka, dalam hal ini juga harus memiliki keilmuan yang maju, dan tidak pernah mengacuhkan penyimpangan-penyimpangan, jika tidak melakukan ini maka Syi’ah Inggris yang akan mendominasi.
Hujjatul Islam Noushuri menyebut bahwa wawasan merupakan salah satu faktor penting untuk mengenal jalan hak dan batil. Dalam sejarah banyak disebutkan tentang orang-orang yang tidak memiliki wawasan sehingga terjerumus dalam kebatilan.
Salah satunya ialah Syimr yang dulunya berada dalam barisan Imam Ali as pada perang Shiffin, dan berperang bersama Imam Husain as, ia juga melakukan pujian untuk mendukung Imam Ali as, namun ia tidak memiliki wawasan dan pengetahuan untuk membedakan hak dan batil.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email