Beliau as berpesan tentang menjauhi dusta dan amarah, serta mengisyaratkan untuk memperbanyak silaturahmi.
Shabestan News Agency, sehubungan dengan sirah Imam Hasan Askari as, Doktor Ibrahim Alipour mengatakan bahwa beliau as melalui 3 periode kehidupan, yakni 13 tahun beliau as berada di Madinah, 10 tahun di Samarra sebelum masa Imamah, dan yang terakhir 6 tahun di Samarra setelah masa Imamah, dan selama 6 tahun berada di Samarra 3 tahun beliau as berada di penjara dan di bawah pengawasan yang sangat ketat dari penguasa pada waktu itu, oleh sebab ini beliau as dikenal dengan nama “Askari”.
Hari-hari kehidupan Imam Askari as berada pada masa kekuasaan Bani Abbas, oleh sebab ini tekanan dan kekangan yang dilancarkan kepada beliau as jauh lebih berat dari pada masa Imam Shadiq as. Dari sirah kehidupan Imam Hasan Askari banyak pelajaran dan poin-poin yang bisa kita ambil.
Imam Hasan Askari as meskipun berada dalam tekanan yang sangat berat dari penguasa Bani Abbas, namun beliau as tetap membimbing sahabat-sahabatnya, meski hanya lewat tulisan-tulisan dalam surat, salah satunya ialah dalam sebuah suratnya kepada Ibnu Babawaih, Imam as banyak menyebutkan tentang hal-hal penting yang sangat berguna untuk masyarakat di zaman sekarang.
Salah satunya ialah beliau as mengatakan “aku wasiatkan kalian tentang istighfar akan dosa-dosa”, selain itu Imam as juga mengatakan “jika kalian melihat kesalahan pada orang lain, maka anggaplah kalian tidak melihatnya, dan jangan sampai kalian menjatuhkan harga diri orang tersebut, akan tetapi berusahalah untuk tidak menyebut-nyebut kesalahan kecil yang dilakukan orang lain.” Beliau as juga berpesan tentang menjauhi dusta dan amarah, serta mengisyaratkan silaturahmi.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email