Pernikahan Sayidah Khadijah sa, Pilihan Maknawi Terhadap Materi

Sayidah Khadijah sa, melihat nabi Muhammad saww sebagai sosok manusia yang sempurna dalam sifat kemanusiaan dan jauh dari akhlaq-akhlaq yang buruk.

Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Hujjatul Islam Sami’allah Mardan beliau mengucapkan selamat kepada Sayidah Khadijah sa atas lahirnya penghubung langit Rasulullah saww.
Beliau mengatakan, dengan menikahi Nabi Muhammad saww, Sayidah Khadijah sa telah memilih keutamaan maknawi dari pada materi.

Saat dimana Muhammad saww belum diutus sebagai nabi, dan pernikahan dinilai dari segi materi, namun Sayidah Khadijah sa kagum terhadap akhlaq dan keutamaan-keutamaan maknawi yang dimilki Rasulullah saww sehingga membuatnya untuk menikahi Muhammad saww, jelas Hujjatul Islam Mardan.

Sayidah Khadijah sa, melihat nabi Muhammad saww sebagai sosok manusia yang sempurna dalam sifat kemanusiaan dan jauh dari akhlaq-akhlaq yang buruk, dan karena hal ini maka Sayidah Khadijah sa tertarik untuk menjadi istri dari Rasulullah saww, ujarnya.

Lebih lanjut beliau menuturkan, dengan banyaknya kekayaan yang dimiliki Sayidah Khadijah sa tidak lantas membuatnya sombong dan angkuh, beliau sa malah banyak mempergunakan harta kekayaannya untuk membantu orang-orang faqir dan anak-anak yatim.

Wanita mulia yang merupakan istri dari Rasulullah saww ini selalu berada di sisi Rasul saww dan mendampinginya dalam berdakwah, baik dengan harta, nyawa dan semua yang dimilikinya, beliau sa juga banyak membantu untuk menegakkan agama Islam.

Keimanan Sayidah Khadijah sa terhadap risalah yang dibawa nabi Muhammad saww sudah muncul jauh sebelum diangkatnya Rasulullah saww sebagai nabi, karena hal ini maka di saat Rasulullah saww diangkat untuk menerima risalah Ilahi, Khadijah sa adalah orang pertama yang beriman kepada beliau saww, pungkasnya.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)