Pesan Rahbar

Home » » Sirah Imam Makshum as Tidak Akan Pernah Menyetujui Kompromi Dengan Musuh

Sirah Imam Makshum as Tidak Akan Pernah Menyetujui Kompromi Dengan Musuh

Written By Unknown on Saturday, 31 December 2016 | 17:08:00


Sampai kapanpun musuh akan selalu berusaha untuk menggulingkan agama Islam, dan semua masalah dan konflik yang terjadi di negara-negara Islam adalah bagian dari strategi mereka untuk menggulingkan Islam dan mencegah supaya Islam tidak bisa bangkit.

Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Hujjatul Islam Ali Muhammadi dalam sebuah ceramahnya menjelaskan bahwa berkompromi dengan musuh sampai kapanpun tidak akan pernah bisa dibenarkan, karena musuh-musuh sedang berusaha untuk menghancurkan agam Islam.

Menurut beliau, sirah Imam Makshum as tidak akan pernah bisa menyetujui untuk berkompromi dengan musuh dalam masalah yang menyangkut prinsip-prinsip Islam, dan prinsip-prinsip ini harus selalu berada di bawah penanggung jawab dan masyarakat Islam.

Sambil mengisyaratkan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghadapi musuh-musuh Islam, Hujjatul Islam Muhammadi menjelaskan, sampai kapanpun musuh akan selalu berusaha untuk menggulingkan agama Islam, dan semua masalah dan konflik yang terjadi di negara-negara Islam adalah bagian dari strategi mereka untuk menggulingkan Islam dan mencegah supaya Islam tidak bisa bangkit.

Berkompromi dengan musuh agama Islam tidak ada maknanya, dimana sirah Imam Makshum as tidak akan pernah bisa menyetujui untuk berkompromi dengan musuh dalam masalah yang menyangkut prinsip-prinsip Islam, dengan begitu kita harus menjaga batasan agama Islam, jelas Hujjatul Islam Muhammadi.

Keyakinan agama kita harus dengan sungguh-sungguh, yakni tidak hanya di luarnya saja kita menampakkan agama, akan tetapi dari segala sisi kita harus mematuhi apa yang diperintahkan oleh agama Islam, yaitu menolong orang-orang yang terzhalimi dan memusuhi musuh-musuh Islam, pungkasnya.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: