Penelitian terbaru dari Mesir mengungkap lokasi pertemuan Nabi Musa dan Nabi (menurut sejumlah pendapat, sebagian lain menyebut Khidir adalah orang saleh saja, bukan nabi) Khidir as.
Ternyata, menurut Kepala Lembaga Riset dan Studi Arkeologi Sinai, Abdurrahim Raihan, berdasarkan kajian dan hasil pengamatan satelit terungkap, tempat perjumpaan antara keduanya yang dikenal dengan ‘Majma al-Bahrain’ (lokasi persinggungan dua laut) itu, berada di kawasan Ra’s Muhammad, Sharm Sheikh, Mesir. Tepatnya lokasi yang menjadi persentuhan antara Teluk Aqaba dan Teluk Sues, selatan Sinai.
(Untuk kata ‘Majma al-Bahrain itu, lihat QS al-Kahfi [18]: 60 : “Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: "Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun".)
Seperti dikutip dari alarabiya, berdasarkan kajian ilmiah yang dilakukan arkeolog Mesir yang juga anggota Asosiasi Arkeolog Mesir, Imad Mahdi, temuan tersebut mengungkap lokasi bersejarah antara Musa dan Khidir as, dengan selisih atau jarak waktu dengan masa sekarang kurang lebih 3.200 tahun.
Setelah dilakukan analisa juga terhadap kata ‘Majma’ al-Bahrain’, tak ada titik lokasi yang paling tepat kecuali di dunia ini kecuali, di kawasan Ra’s Muhammad tersebut.
Yakni pertemuan antara Teluk Aqaba dan Teluk Sues dalam satu laut, yaitu Laut Merah. “Lafal ‘Majma’ (perkumpulan/akumulasi) berbeda dengan ‘iltiqa’ (persentuhan),” katanya.
Lebih lanjut, Abdurrahim Raihan menjelaskan rute perjalanan perahu Nabi Khidir as, berangkat dari Teluk Sues menuju Teluk Aqaba. Laut ini berada di kawasan Mesir kuno yang mempunyai pengaruh besar terhadap roda perekonomian di kawasan.
(Al-Arabiya/Republika/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email