Pasukan rezim Suriah pada Selasa (6/12/2016) selangkah lagi merebut distrik utama di kota Aleppo, Suriah utara, dari kendali kelompok oposisi.
Sementara itu, Moskwa dan Washington terus meningkatkan upaya untuk mengakhiri pertempuran di kota yang telah porak-poranda dihujani bom itu.
Setelah merebut kembali kontrol atas dua pertiga wilayah Aleppo timur dalam beberapa hari ini, pasukan loyalis Presiden Bashar al-Assad mulai mendekati Shaar, distrik terbesar di kota itu.
Organisasi Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) mengatakan, jika distrik utama itu direbut kembali dari tangan oposisi, itu akan mengurangi pertempuran melawan militer.
"Ini adalah kawasan yang paling penting di jantung kota Aleppo timur dan sudah di ambang kejatuhan," kata Direktur SOHR Rami Abdel Rahman kepada Agence France-Presse.
Rahman mengatakan, pasukan Pemerintah Suriah telah menguasai seperti wilayah distrik. Dengan dikuasainya Shaar, itu berarti pasukan Damaskus telah berhasil menguasai 70 persen Aleppo timur.
Keberhasilan itu terjadi empat tahun setelah pasukan oposisi menguasai kota dan membagi kota terbesar kedua di Suriah itu menjadi dua bagian, antara yang dikuasai oposisi dan militer.
Akhir November lalu, lebih dari 400 warga sipil Suriah telah melarikan diri dari distrik yang dikuasai oleh pemberontak di Aleppo timur.
Mereka melarikan diri ke wilayah Aleppo barat yang dikuasai oleh pasukan pemerintah di tengah tekanan rezim Damaskus.
Warga sipil melarikan dari distrik Masaken Hanano dan dibawa ke daerah yang dikendalikan rezim.
(AFP/Kompas/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email