Warga Amerika yang kebanyakan terdiri dari komunitas Yahudi melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Putih. Mereka memprotes Islamofobia dan rasisme yang terjadi di Amerika Serikat. Aksi ini juga didukung oleh muslim Amerika dari beberapa negara dan Forum Kebijakan Muslim Wanita Amerika.
Para demonstran menyerukan agar AS mengakhiri kebijakan yang merugikan Islam. Dan memberhentikan muslim menjadi target kejahatan kebencian dengan dalih perang melawan terorisme. Aksi ini diikuti oleh sekitar 200 orang.
"Muslim dan Yahudi kuat bersama-sama. Kami menentang rasisme. Dan menjadi hak kita semua untuk diperlakukan dengan hormat," ujar salah seorang demonstran seperti dilansir dailysabah.com (22/12).
Dalam siaran pers yang terbaru disebutkan bahwa Amerika Serikat menyoroti sentimen Islamofobia dan rasisme. Presiden terpilih Donald Trump telah diminta untuk tetap mempertahankan nilai-nilai Amerika.
Dalam siaran pers tersebut juga dijelaskan, bahwa tidak ada pihak yang berdiam diri atas insiden kejahatan kebencian yang terjadi. Untuk itu, banyak pihak menyerukan diakhirinya otoritas AS terhadap komunitas Muslim, Arab dan Asia Selatan. Demonstrasi berakhir damai setelah siaran pers dibacakan.
Aksi serupa juga terjadi di New Heaven, Amerika Serikat. Komunitas masyarakat Islam dan Yahudi di New Heaven, Amerika Serikat melakukan aksi untuk memprotes islamofobia dan kejatahan kebencian yang terus terjadi kota tersebut. Dua kelompok agama ini memang sering menjadi sasaran kejahatan kebencian. Dalam aksi ini mereka mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama. Yakni menyuarakan perdamaian.
Lebih dari 30 orang melakukan aksi long march. Mereka menyanyikan lagu-lagu, dan mengajak semua pihak untuk mengedepankan toleransi.
(Daily-Sabah/Republika/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email