Pesan Rahbar

Home » » Cara Untuk Membedakan Seruan Dari Langit

Cara Untuk Membedakan Seruan Dari Langit

Written By Unknown on Tuesday, 31 January 2017 | 21:18:00


Imam Shadiq as bersabda “akan terdengar suara seruan dari langit yang berkata “Al-Mahdi” adalah pemimpin bagi semua orang.”

Salah seorang anggota penelitian ilmu-ilmu dan budaya Islam, Hujjatul Islam Rahim Kargar dalam sebuah Channel Telegramnya menulis tentang “kajian dan analisa akhir zaman dan tanda-tanda kemunculan Imam Zaman afs”.

Seruan dari langit merupakan salah satu di antara jalan terbaik untuk mengenal Imam Zaman afs, oleh karena itu dengan mendengar seruan dari langit tersebut para pengikut kebenaran akan mendapatkan kesenangan dan semangat, dan mereka mengerti bahwa setelah penantian yang panjang pada akhirnya Imam Zaman afs akan memenuhi seluruh penjuru dengan hak dan keadilannya.

Zararah bin A’yan berkata : aku mendengar Imam Shadiq as bersabda “akan terdengar suara seruan dari langit yang berkata “Al-Mahdi” adalah pemimpin bagi semua orang, dan juga terdengar seruan dari langit yang berkata “Amirul Mukmini Ali as dan Syi’ahnya adalah orang-orang yang menang.”

Aku berkata (zararah) : setelah terdengar dua seruan tersebut siapa lagi yang akan berperang dengan Al-Mahdi afs?, Imam Shadiq as berkata “setelah dua seruan tersebut, setan akan menyerukan suaranya Fulan dan pengikutnya (seorang dari Bani Umayyah) adalah orang-orang yang menang.

Aku bertanya lagi, bagaimana cara membedakan kedua seruan tersebut?, Imam berkata “mereka yang membaca hadits-hadits kami akan mengetahuinya, dan mereka berkata hak berada pada seruan pertama dan seruan kedua adalah suara setan dan jangan sampai kita mengikutinya.”

Dengan begitu, sebagaimana pada masa gaibnya Imam Zaman afs orang-orang harus merujuk kepada para ulama yang bertakwa dan dapat dipercaya, maka pada masa kemunculan Imam afs mereka juga harus seperti itu, dan ketahuilah bahwasanya jalan untuk mengenal antara hak dan kebatilan, benar dan yang tidak benar hanyalah diri mereka, karena mereka para ulama yang memahami riwayat-riwayat Ahlul Bayt as.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: