Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Agus Andrianto menegaskan tulisan “Fitsa Hats” merupakan murni hasil keterangan Habib Novel Bamukmin yang diketik oleh penyidik dan ditulis dalam BAP, di kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Setiap BAP diserahkan kepada yang bersangkutan. Sebelum ditandatangani dibaca sama dia (Novel),” ujar Agus.
Ahok, kemarin usai persidangan mengungkap pemeriksaan saksi di sidang keempatnya. Dalam persidangan, Ahok bercerita Habib Novel yang akan bersaksi sepertinya malu menceritakan pernah bekerja di restoran Pizza Hut.
“Karena dia malu kerja di Pizza Hut karena itu punya Amerika, dia sengaja menuliskan Fitsa Hats,” ucap Ahok.
Nama Fitsa Hats sendiri menurut kepolisian diamini oleh Novel usai pemeriksaan yang dibaca oleh saksi. Jadi, walaupun ada kesalahan, penyidik merasa apa yang telah dibaca oleh terperiksa, menjadi bahan Berita Acara Pemeriksaan yang sah.
“Dia (novel) setuju, paraf. Dia (novel) tidak setuju, koreksi. Nah penyidik akan memperbaiki sesuai dengan koreksi. Kalau dia sudah tanda tangan berati dia setuju,” sambung Agus.
Kata ‘Fitsa Hats’ sendiri diucapkan oleh Novel saat dimintai keterangan oleh penyidik saat kasus ini masih dalam tahap penyidikan.
“Penyidik hanya ikuti dia. Kalau dia koreksi ya perbaiki apa yang dia koreksi, penyidik tidak boleh koreksi sendiri. Kalau tidak bener gimana? Kita perbaiki atas keterangan dia. Kalau sudah benar, baru paraf,” ungkap Agus.
Padahal sebelumnya baik Novel dan DPP FPI menyalahkan polisi yang salah ketik.
Novel mengakui juga tidak memeriksa secara detail BAP tersebut sebelum menandatangani.
“Itu ada enam halaman. Saya tidak periksa satu per satu karena sudah capek, pemeriksaan seharian sampai malam. Jadi ada yang terlewatkan,” ucapnya.
Meski begitu, dia menambahkan, saat bersaksi Selasa pagi di persidangan, dia sudah mengklarifikasi bahwa itu salah tulis.
“Lagi pula Pizza Hut kan dari Italia, kenapa disebut dari Amerika. Itulah Ahok, mau mencari-cari kesalahan, tapi semakin kelihatan gobloknya,” ujar Habib Novel, yang menjadi saksi pelapor kasus Ahok tersebut.
Padahal Pizza Hut itu waralaba dari Kansas, Amerika. Tak ayal lagi Semakin banyak buliyan netter di media sosial. Sampai siang ini tagar #fitsahats jadi trending topik dan di Facebook juga masih jadi bahan pergunjingan.
(Rima-News/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email