Denny Indrayana. (Foto: Merdeka.com / Dwi Narwoko)
Denny Indrayana punya karir cukup moncer di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Aktivis anti korupsi ini pernah menjadi staf khusus bidang hukum dan akhirnya menjadi Wakil Menteri Hukum dan HAM.
Setelah tak menjabat bagaimana kabar Denny sekarang?
Denny kini tinggal di Melbourne. Dia menjadi dosen tamu di Melbourne Law School. Di sela-sela aktivitasnya Denny menjadi sopir untuk warga Indonesia yang berkunjung ke sana.
"Full time nyopir, part time dosen," tulis Denny di Facebooknya, Senin (23/1).
Denny merasa wajar-wajar saja dengan aktivitasnya sekarang. Dia bercerita saat kuliah dulu pun sudah biasa sambil bekerja untuk menambah penghasilan.
"Waktu S3 di Melbourne, saya juga sambil mburuh di pasar. Yang penting happy, dan halal, bukan hasil korupsi," kata Denny.
Saat pekerjaannya menjadi sopir diberitakan di tanah air, Denny pun menanggapinya. Menurutnya tak ada yang salah dengan menjadi sopir di luar negeri.
"Sebenarnya biasa saja, bukan semata butuh tambahan penghasilan. Tetapi jadi sopir kan tidak masalah. Sebagaimana jadi dosen juga nggak soal. Tidak semua harus jadi Gubernur Jakarta atau Presiden RI kan," kata Denny.
Sejumlah netizen menanggapi positif aktivitas Denny saat ini. "Mantap Pak," tulis mereka.
Di tanah air sendiri, Denny masih tersandung perkara dugaan korupsi pengadaan proyek pelayanan paspor secara elektronik yang diadakan Kementerian Hukum dan HAM, Juli 2014 lalu. Dia ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri Maret 2015 lalu.
Denny membantah ada kerugian negara dalam kasus ini. Dia menjelaskan justru pelayanan paspor elektronik untuk menghilangkan praktek calo dan pungli di imigrasi.
(Merdeka/Oke-Zone/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email