Tentara Iraq,berbaris memasuki Mosul.
Kementerian pertahanan Irak mengumumkan pada hari Rabu (25/10 bahwa kelompok teroris ISIL telah kehilangan lebih dari 50 persen dari anggota mereka di kota Mosul, provinsi Nineveh dalam 100 hari terakhir.
"Intelejen yang kami peroleh menunjukkan bahwa ada lebih dari 6.000 teroris ISIL di Mosul dan sekitar 3.400 dari mereka telah tewas dalam pertempuran dengan pasukan militer gabungan Irak di kota utama provinsi Nineveh," kata Juru bicara Pertahanan Kementerian Irak Kolonel Laith al-Naimi.
Dia mencatat bahwa lebih dari 250 kendaraan bermuatan bom dan seluruh pabrik tempat membuat bom milik para teroris telah hancur di Mosul yang berarti bahwa ISIL telah dilumpuhkan oleh pasukan Irak.
Sebelumnya, pasukan respon cepat Irak menargetkan posisi ISIL di tepi Barat Sungai Tigris di Mosul, setelah para pejabat mengumumkan merebut kembali sepenuhnya sisi Timur.
Operasi pembersihan masih berlangsung di Rashidiya, distrik terakhir yang dibebaskan dari teroris di tepi timur Sungai Tigris untuk menghalau sisa teroris yang masih berada dalam kantong di distrik Timur laut, NRT melaporkan.
Ratusan orang dari Rashidiya meninggalkan daerah itu dengan barang-barang mereka untuk menghindari pertempuran.
PBB juga mengatakan sedang "berpacu melawan waktu" untuk mempersiapkan bantuan darurat untuk ratusan ribu warga sipil yang terancam punah di Mosul ketika militer Irak memulai serangan untuk menggulingkan ISIL dari barat kota itu.
Para pejabat PBB memperkirakan 750.000 orang tetap di Mosul, barat Sungai Tigris yang mengalir melalui kota.
Sisi barat bisa menjadi bukti bahwa dia lebih rumit untuk mengambil dari pada sisi Timur karena saling jalan-jalan terlalu sempit untuk kendaraan lapis baja, yang memungkinkan teroris dapat bersembunyi di kalangan warga sipil.
(NRT/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email