Polisi membidik pimpinan front pembela Islam (FPI) terkait penyebaran opini dalam polemik uang baru Indonesia. Rizieq menyebut lambang Bank Indonesia (BI) sama dengan simbol palu arit Partai Komunis.
Namun, Kapolda Metro Jaya Mohammad Iriawan tak mau buru-buru menindak Rizieq. Polisi akan lebih dulu menerima laporan mereka yang dirugikan.
"Nanti pelaporan ada, kita akan lakukan itu (tindakan). Setelah pemeriksaan saksi ahli BI, kami akan proses," kata Iriawan di Main Hall Polda Metro Jaya, Kamis (5/1/2017).
Dalam tayangan video yang kini viral di media sosial, ucapan Rizieq bisa dikategorikan penghasutan. Iriawan menegaskan, isu Partai Komunis di Tanah Air sama sekali tak benar.
Ucapan Rizieq dalam video sangat tidak berdasar. Tuduhan Rizieq, tegas Iriawan, berpotensi memecah belah bangsa.
"Tidak boleh seperti itu, tidak bisa bicara itu (Komunis saat ini menyebar di Indonesia). Bisa menimbulkan opini seolah-olah mata uang saat ini pro komunis," ujar Iriawan.
Iriawan sudah mengkonfirmasi penafsiran lambang mata uang pecahan edisi baru tersebut ke Bank Indonesia (BI). Ia memastikan uang tidak berkaitan dengan Komunis.
"Logo gambar BI memang sekarang berubah gambarnya," ucap dia.
Ini Videonya!
(Metro-Tv-News/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email