Pesan Rahbar

Home » » Catat Ya, Begini Komentar Pedas Warga Asli Pulau Seribu Buat Novel Bamukmin!

Catat Ya, Begini Komentar Pedas Warga Asli Pulau Seribu Buat Novel Bamukmin!

Written By Unknown on Saturday, 7 January 2017 | 11:01:00

Foto: Aksi Bela Islam yang akan digelar di Pulau Seribu..

Novel Bamukmin mengaku mendapat banyak aduan dari warga Kepulauan Seribu soal pidato kontroversial Ahok. Namun sejumlah warga Pulau Pramuka, tempat Ahok berpidato, menyanggah pernyataan Novel.

Sejumlah warga Pulau Pramuka dan Panggang menyanggah ada pengaduan kepada Novel soal Ahok. Mereka kompak menyatakan tidak mendengar kabar atau bahkan melapor ke Novel terkait pidato Ahok.

"Saya nggak tahu. Sepertinya tidak ada orang Pulau yang melapor. Kita kan biasa-biasa saja," kata Bram (52), warga asli Pulau Pramuka, di dermaga nelayan Pulau Panggang, Rabu (4/1/2017).
Warga yang lain saat kesempatan bersamaan, Jerry (51) menyatakan tidak ada yang marah dengan pidato Ahok. Ia dan warga baru tahu pidato Ahok dipermasalahkan saat ramai pemberitaan di televisi.

"Kalau orang sini pada di luar semua enggak terlalu merhatiin. Setelah pidato itu warga sini ya biasa saja," ujar Jerry.

Ada pula warga lainnya seperti Nur (39), Wali (55), dan Linda (41) yang pernyataannya serupa. Dalam pergaulan dengan tetangga sehari-harinya mereka tidak pernah membahas pidato Ahok, apalagi melaporkannya.

"Kurang tahu kita apa ada yang melapor ke Novel. Kalau kumpul ya biasa saja enggak nyinggung-nyinggung," ucap mereka.

Sementara itu, Marudin Boko (51) warga asli Pulau Panggang meminta Novel mengungkap warga yang melapor. Boko meminta nama pelapor diungkap agar semua menjadi jelas.

"Nggak pernah denger ada yang laporan ke sana. Tanya saja dia siapa yang melaporkan pasti nanti ketahuan," tegas Boko.

Bahkan Seorang Warga Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Abdi Yaman (21) menyambangi Rumah Lembang untuk menyatakan dukungannya kepada calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Abdi mengaku bingung dengan pernyataan Ahok di Pulau Pramuka, beberapa waktu lalu, yang dituduhkan sebagai penodaan agama.

"Pernyataan Pak Ahok di Pulau Pramuka, menurut saya pribadi dan kawan-kawan di Pulau Seribu bingung, di mana penistaan agamanya? Pernyataan yang mana?" kata Abdi, di Rumah Lembang, Kamis (5/1/2017).

Jika Ahok benar-benar melakukan penodaan agama, warga Kepulauan Seribu pasti tidak akan tinggal diam. Sebab, mayoritas warga Kepulauan Seribu merupakan muslim. Namun, nyatanya tak satu pun warga yang menuntut bahkan melaporkan Ahok ke polisi.

"Kalau di Pulau seribu menistakan agama, enggak usah habib yang melaporkan, saya yang akan bacok Pak Ahok di sana," kata Abdi.

Sebelumnya, setelah menjalani sidang kemarin, Ahok menyebut Novel melaporkan dugaan penistaan agama ke polisi dengan tulisan 'atas kehendak umat Islam se-Indonesia'.

Ahok pun menanyakan mengapa saat dia berpidato di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, tidak ada warga yang memprotesnya.

"Habib Novel juga mengatakan, sorenya, 27 September itu, banyak telepon dari Kepulauan Seribu menelepon beliau mengatakan saya menista, menodai, agama. Ini tertulis laporan tersebut atas kehendak umat Islam seluruh Indonesia. Lalu kita tanya, orang Kepulauan Seribu umat Islam Indonesia bukan? Iya, tapi kurang beriman, katanya. Ini beda Islamnya," kata Ahok setelah menjalani sidang di aula Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (3/1).

Padahal, menurut Ahok, warga Kepulauan Seribu tampak menerima kedatangannya dengan baik-baik saat itu. Ahok pun sempat menyampaikan protes bahwa pidatonya berlangsung selama 1 jam 40 menit, tapi video yang dilaporkan ke polisi hanya 13 detik.

(Detik-News/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: