Karena krisis ekonomi yang semakin parah serta penurunan harga minyak yang terus menerus menurun dengan cepat, maka politik dan ekonomi Arab Saudi sedang diambang keruntuhan.
Salah seorang anggota penelitian ilmu-ilmu dan budaya Islam, Hujjatul Islam Rahim Kargar dalam sebuah Channel Telegramnya menulis tentang permasalahan Timur Tengah.
Menurut beliau, sejumlah ahli mempredeksi bahwa dalam waktu dekat pemerintah Saudi akan mengalami keruntuhan seiring dengan krisis ekonomi yang parah dan menurunnya permintaan minyak beberapa waktu ke depan, sementara karena masalah politik negara kawasan dan peperangan yang terjadi serta dukungan mereka kepada kelompok ektremis membuat propaganda barat terhadap rezim Al-Saud semakin meningkat.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut sejumlah ahli memprediksikan bahwa pada tahun 2017 pemerintahan Saudi akan runtuh.
Sumber-sumber barat memprediksi, di satu sisi karena banyaknya kesalahan yang dilakukan Arab Saudi, dan juga karena krisis ekonomi yang semakin parah serta penurunan harga minyak yang terus menerus menurun dengan cepat, maka politik dan ekonomi Arab Saudi sedang diambang keruntuhan.
The Guardian, dalam sebuah artikel yang berjudul “Raja Saudi terancam kehilangan negaranya” memprediksi bahwa pemerintahan Saudi mengalami krisis ekonomi yang begitu parah karena imbas dari penurunan harga minyak dan turunnya permintaan minyak di pasar membuat mereka akan menuju kehancuran.
Majalah ini mengibaratkan kemungkinan penggulingan monarki di Arab Saudi dengan runtuhnya rezim Syah di Iran yang saat itu mendapat dukungan dari Amerika.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email