Umat Nasrani meyakini air sungai Yordania suci karena pernah dipakai buat membaptis Yesus.
Lokasinya di Sungai Yordania, berbatasan dengan Tepi Barat, Palestina, kini dalam kontrol Israel. Perlu sekitar dua jam bermobil dari Ibu Kota Amman, Yordania, untuk sampai ke sana.
Harga tiket masuknya 15 dinar atau Rp 270 ribu. Dari sana pengunjung bakal diangkut bus khusus menuju lokasi berjarak sekitar tiga kilometer. Kemudian berjalan mengikuti koridor sejauh kurang lebih 300 meter hingga akhirnya kita bertemu semacam kolam tempat Yesus diyakini di baptis.
"Di sinilah Yesus dibaptis," kata pemandu bernama Marwan Selasa lalu kepada saya, tiga pelancong asal Ceko, dan satu turis dari Peru. "Air sungai Yordania dulunya mengalir melewati tempat pembaptisan ini."
Dia menjelaskan situs bersejarah ini ditemukan pada 1996, dua tahun setelah Yordania dan Israel meneken perjanjian damai untuk membina hubungan diplomatik. Di sekitar tempat pembaptisan itu dulunya ada lima gereja, termasuk satu gereja tempat pembaptisan.
Lokasi pembaptisan ini sekarang seperti sebuah kolam digenangi air sungai Yordania berwarna hijau. Di situlah aliran sungai ini berakhir.
Sekitar seratus meter dari sana kami menyaksikan rombongan peziarah Nasrani asal Ukraina tengah mandi. Batas antara Tepi Barat dan Yordania ini berada di tengah sungai selebar sepuluh meter itu. "Mereka meyakini air sungai Yordania ini suci karena pernah dipakai buat membaptis Yesus," ujar Marwan.
Ada pula sekumpulan pelancong perempuan dari Palestina. Mereka asyik berfoto dengan latar sungai Yordania. Ironisnya, meski masuk wilayah Tepi Barat, Palestina, hanya bendera Israel berkibar di sana.
Ribuan tahun lalu ketika Yesus dimandikan, air sungai Yordania ini bening, dalam, dan menyegarkan. Tapi kini dangkal dan berwarna coklat.
Keruhnya sungai Yordania ini seolah menggambarkan betapa rumitnya konflik Arab-Israel. Rasanya mustahil untuk membikin air sungai ini bening lagi, sesulit mendamaikan perseteruan kedua pihak.
(Liputan-Dari-Yordania/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Umat Kristen dari Ukraina mandi di Sungai Yordania masuk wilayah Tepi Barat dikuasai Israel, Selasa, 28 April 2015. Mereka meyakini air sungai ini suci karena pernah dipakai untuk membaptis Yesus. (Foto: Faisal Assegaf/Albalad.co)
Lokasinya di Sungai Yordania, berbatasan dengan Tepi Barat, Palestina, kini dalam kontrol Israel. Perlu sekitar dua jam bermobil dari Ibu Kota Amman, Yordania, untuk sampai ke sana.
Harga tiket masuknya 15 dinar atau Rp 270 ribu. Dari sana pengunjung bakal diangkut bus khusus menuju lokasi berjarak sekitar tiga kilometer. Kemudian berjalan mengikuti koridor sejauh kurang lebih 300 meter hingga akhirnya kita bertemu semacam kolam tempat Yesus diyakini di baptis.
"Di sinilah Yesus dibaptis," kata pemandu bernama Marwan Selasa lalu kepada saya, tiga pelancong asal Ceko, dan satu turis dari Peru. "Air sungai Yordania dulunya mengalir melewati tempat pembaptisan ini."
Dia menjelaskan situs bersejarah ini ditemukan pada 1996, dua tahun setelah Yordania dan Israel meneken perjanjian damai untuk membina hubungan diplomatik. Di sekitar tempat pembaptisan itu dulunya ada lima gereja, termasuk satu gereja tempat pembaptisan.
Lokasi pembaptisan ini sekarang seperti sebuah kolam digenangi air sungai Yordania berwarna hijau. Di situlah aliran sungai ini berakhir.
Sekitar seratus meter dari sana kami menyaksikan rombongan peziarah Nasrani asal Ukraina tengah mandi. Batas antara Tepi Barat dan Yordania ini berada di tengah sungai selebar sepuluh meter itu. "Mereka meyakini air sungai Yordania ini suci karena pernah dipakai buat membaptis Yesus," ujar Marwan.
Ada pula sekumpulan pelancong perempuan dari Palestina. Mereka asyik berfoto dengan latar sungai Yordania. Ironisnya, meski masuk wilayah Tepi Barat, Palestina, hanya bendera Israel berkibar di sana.
Ribuan tahun lalu ketika Yesus dimandikan, air sungai Yordania ini bening, dalam, dan menyegarkan. Tapi kini dangkal dan berwarna coklat.
Keruhnya sungai Yordania ini seolah menggambarkan betapa rumitnya konflik Arab-Israel. Rasanya mustahil untuk membikin air sungai ini bening lagi, sesulit mendamaikan perseteruan kedua pihak.
(Liputan-Dari-Yordania/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email