Setelah empat belas hari berlalu, Raja, Putra Mahkota, dan Menteri Pertahanan Arab Saudi baru mengirimkan ucapan belasungkawa kepada keluarga Hujjatul Islam wal Muslimin Rafsanjani.
Seperti dilansir IQNA kemarin, sekalipun mayoritas negara dunia dan tetangga Iran telah mengucapkan ucapan belasungkawa sebelum ini, rezim Al Saud masih memilih bungka seribu bahasa.
Bersamaan dengan aksi bungkam yang diambil oleh rezim Riyadh ini, saluran televisi resmi Arab Saudi menayangkan wawancara dengan salah seorang anggota kelompok teroris munafikin. Dalam wawancara ini, ia mengaku bahwa Hasyimi Rafsanjani memiliki andil besar dalam eksekusi mati para militan teroris tersebut.
Di samping itu, situs berita Al-Arabiah sebagai corong resmi rezim Al Saud memuat berita tentang kewafatan Hasyimi Rafsanjani disertai dengan berita-berita bohong tentang rezim Republik Islam Iran dan pribadi tokoh yang satu ini.
Menurut pengakuan Muhammad Hasyimi Rafsanjani, saudara kandung Hujjatul Islam wal Muslimin Hasyimi Rafsanjani, teks ucapan belasungkawa keluarga Kerajaan Arab Saudi tersebut sekarang sedang diterjemahkan.
Pada hari-hari saat Hujjatul Islam Rafsanjani wafat, Syaikh Khalifah bin Zaid Al Nahyan kepala Pemerintahan Emirat Arab, Syaikh Muhammad bin Rasyid Al Maktum penguasa Dubai, Syaikh Muhammad bin Zaid Al Nahyan Putra Mahkota Abu Dhabi, Anwar Qarqasy penasihat Menteri Luar Negeri Emirat Arab, Syaikh Tamim bin Hamd Al Tsani penguasa Qatar, Syaikh Shabah Al-Ahmad Al-Shabah Amir Kuwait, Menteri Luar Negeri Bahrain, Putra Mahkota dan Perdana Menteri Kuwait, dan seluruh negara kawasan selatan Teluk Persia telah mengucapkan belasungkawa kepada Presiden Hasan Ruhani.
(IQNA/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email