Kalaulah Ebiet pernah mengusik kita untuk alih-alih melamun, lebih baik banyak bercermin untuk melihat diri kita yang serba menakjubkan ini.Tuhan ada di sini di dalam diri ini merupakan senandung penghibur untuk kita yang senantiasa resah dan gelisah mencari entah kemana gerangan Sang Pencipta. Tuhan ada di sini di dalam diri ini sepertinya layak untuk menjadi judul postingan ini untuk memperkenalkan (kalau tidak mengingatkan) kita untuk bercermin gaya Ebiet dengan melihat rekayasa Tuhan dalam diri kita secara fisikal, menjelajah ufuk dimana manusia merupakan adi karya Sang Pencipta.
Upaya manusia untuk untuk mengenal dirinya merupakan upaya yang tak kenal lelah yang dilakukan sepanjang perjalanan sejarah. Semenjak manusia pertama, hingga detik ini, proyek ini tidak kunjung berhenti. Dalam mengenal dirinya, manusia membentuk bidang-bidang ilmu dan dengan bidang ilmu ini ia dapat menyadari sisi-sisi dari rahasia-rahasia keberadaan dirinya.
Badan manusia penuh rahasia dimana setiap satu bagian dari organ-organ tubuhnya bisa menunjukkan kepada kita akan adanya alam lain, oleh karena itu di dalam setiap anggota-anggota tubuh manusia tersimpan rahasia- rahasia tauhid yang begitu besar. Rahasia-rahasia ini dapat ditemukan di dalam hal-hal berikut ini:
1. Bangunan sel-sel tubuh manusia yang penuh rahasia, merupakan bagian dari bangunan tubuhnya;
2. Alat pencernaan tubuh manusia;
3. Alat pengaliran darah yang bekerja dengan cepat sebagai penyebar makanan di seluruh tubuh;
4. Alat pernafasan sebagai tempat penyaringan darah;
5. Otak dan urat saraf adalah pusat semua pengaturan tubuh;
6. Mata, telinga, hidung dan lain-lain merupakan jaringan pemberitahuan dan badan informasi untuk otak;
7. Seluruh organ tubuh manusia.
Tatanan setiap organ tubuh yang menakjubkan ini, mengarahkan kita kepada wujud Sang Pencipta yang Mahamengetahui, Mahamampu dan Mahabijaksana, kita akan mendengar suara panggilan dan seruan tauhid dari setiap organ-organ tubuh kita, bahkan dari setiap atom-atom yang ada, akal dan fitrah sama sekali tidak bisa menerima bahwa tatanan yang indah, dimana untuk mengetahui hal ini diperlukan pengkajian yang dalam dan pengetahuan yang khusus ini, tercipta secara kebetulan.
Bagaimana dapat dipercaya bahwa biji mata hitam kita yang terdiri dari sembilan unsur dalam bentuk lembaran terpisah, dimana ukuran keseluruhan unsur tersebut lebih tipis dari pada ukuran satu lembar kertas ini, tercipta tanpa keberadaan wujud yang Mahakuasa dan Mahamengetahui?
Apakah bisa dikatakan bahwa alat pencernaan yang hingga kini ratusan kitab tertulis karena rahasia-rahasianya dan setiap tahun terungkap sesuatu yang baru tentangnya dan dalam sepanjang usia ia berfungsi seperti laboratorium canggih, tercipta secara kebetulan? Moris berkata: “Kita biasa memasukkan berbagai macam makanan yang keras dan mentah ke dalam alat pencernaan, kita sama sekali tidak memikirkan bagaimana alat ini bekerja dan bagaimana reaksi kimiawi di dalam alat pencernaan ini, memproses bahan-bahan mentah.
Kita memakan daging, sayur-sayuran, roti dan meminum air serta terkadang menggunakan bahan campuran kimia dan tumbuh-tumbuhan yang diperas (dalam bentuk juice), sebagai obat-obatan. Lambung kita memilih bahan makanan yang berkhasiat di antara bahan-bahan makanan yang ada dan mengolahnya dengan bahan kimia yang ada di lambung kita, kemudian sebagian bahan-bahan tambahan dibuang dan sebagian lainnya dijadikan protein untuk disalurkan ke dalam sel-sel tubuh”.
Kemudian ilmuan ini berkata: “Lambung menyimpan lemak dan bahan-bahan pokok lainnya, sehingga perut manusia tidak rusak ketika dalam kondisi lapar. Tugas-tugas ini dilakukan oleh lambung sementara manusia tidak sedikitpun memperhatikan dan memikirkannya”.
Bahan-bahan makanan yang dicerna, diproses, dipilah-pilah dan di produksi di dalam alat pencernaan kimiawi ini lebih banyak di bandingkan dengan bahan-bahan yang diproses di dalam laboratorium buatan tangan manusia. Dari bahan-bahan pokok makanan yang masuk ke dalam alat pencernaan kimiawi ini, lebih dari satu juta macam atom dibuat.
Jantung atau pusat pengaliran darah manusia merupakan salah satu alat yang mempunyai rahasia paling banyak di dalam tubuh. Jantung berada di antara dua benteng kuat yaitu tulang belakang dan tulang dada dan di tengah kiri paru-paru. Dengan perantara urat yang mengambil oksigen dari paru-paru, jantung akan membersihkan darah kotor dan menyalurkannya ke seluruh tubuh. Pompa otomatis ini berbentuk seperti buah pegas dan berukuran sebesar kepalan tangan, tetapi begitu kuatnya jantung sehingga dalam setiap menit, tujuh puluh kali berdetak. Dalam jangka waktu tiga puluh tahun, lebih dari satu miliyar kali jantung berdetak, yang mana sekiranya jantung tersebut terbuat dari besi maupun baja atau batu, niscaya tidak akan mampu melakukan pekerjaan berat ini. Apakah penyambungan jantung lebih sulit ataukah pembuatan jantung itu sendiri? Penyambungan jantung dibandingkan dengan pembuatannya seperti perbaikan lampu yang rusak dibandingkan dengan pembuatannya, yang tentunya lebih mudah. Sebagaimana penyambungan jantung membutuhkan pengetahuan dan keahlian, sudah pasti bahwa, pembuatan jantung juga membutuhkan pembuat yang Mahamengetahui dan Mahakuasa.
Pemasangan pipa saluran yang dilakukan di sebuah kota atau di sebuah yayasan dan bahkan di sebuah rumah kecil, membutuhkan perencanaan dan perangcangan arsitektur, dan dalam konteks ini seluruh tubuh kita mendapatkan pengaliran darah melalui perantara urat darah halus. Pengaliran darah yang dalam setiap menit terjadi dua kali ini, membersihkan lebih dari ratusan miliyar sel tubuh manusia dan urat darah halus tersebut, mengirimkan makanan yang diperlukan oleh setiap organ tubuh. Apakah bisa dikatakan bahwa organ tubuh yang kecil dan indah ini, dimana gambaran tentang organ tersebut di luar kemampuan manusia, ada dan eksis secara kebetulan dan tanpa Sang Pencipta yang Mahamengetahui yang mengadakan semua ini?
Otak juga salah satu organ tubuh yang penuh rahasia dan pengetahuan menusia tentang kerja otak ini sangat sedikit. Di antara makhluk-makhluk hidup, hanya manusia yang bisa berfikir dan berdalil atas permasalahan-permasalahan yang tak terhitung, sementara perasaan binatang tidak demikian, perasaan binatang adalah sama, contohnya adalah semut di zaman sekarang, melakukan pekerjaan, sama seperti yang diakukan oleh semut-semut di zaman dahulu. Cara pembuatan rumah yang dilakukan oleh semut pada zaman dahulu hingga semut pada zaman sekarang adalah sama. Sebagian mengatakan bahwa perasaan binatang-binatang seperti alunan musik yang muncul dari sebuah alat musik, terdengar indah, lembut tetapi sangat terbatas, berbeda dengan perasaan manusia yang wilayah aktivitasnya sangat luas dan sangat berkembang.
Kita bisa memahami kebesaran otak ketika kita mengetahui bahwa otak bertanggung jawab atas indra dan gerak tubuh manusia, meskipun gerak di luar kehendak seperti gerak lambung. Indra dan gerak ini merupakan tanda yang paling jelas untuk mahluk hidup dan keduanya berpusat pada otak.
Bagian-bagian syaraf yang ada di seluruh tubuh, memberitakan secara cepat kepada otak, setiap informasi dari luar tubuh yang didapat atas kejadian yang ditimbulkan oleh faktor dalam maupun luar tubuh.
Lebih dari ini, panca indra merupakan intelejen-intelejen informasi untuk otak dan setiap kejadian yang terjadi di sekitarnya, panca indra langsung memberitakan kejadian tersebut kepada otak. Otak memiliki kemampuan besar yang dapat menerima berbagai macam laporan dalam satu tempat dan sama sekali tidak akan mengalami kesalahan, otak juga memerintahkan kepada masing-masing indra untuk hal yang diperlukan. Mata memberitakan sesuatu yang dilihatnya, sementara pada saat yang sama, telinga memberitakan suara-suara yang ia dengar. Dokumen dan memori yang ada di otak termasuk salah satu di antara keajaiban-keajaiban ciptaan. Kumpulan memori-memori manusia secara teratur terekam dalam tempat kecil, arsip yang dibutuhkan di antara jutaan arsip yang ada, akan muncul dengan sekali mengingat. Betapa banyak perpustakaan besar di dalam otak seorang ilmuan yang berada di tempat kecil ini.
Perbandingan Antara Otak Manusia dengan Otak Elektronik
Otak elektronik, termasuk salah satu di antara keajaiban-keajaiban produk, karena dengan menggunakannya dalam sebuah lembaga, maka lembaga tersebut tidak lagi memerlukan keberadaan ratusan karyawan bagian akuntansi dan dengan alat tersebut ribuan kertas UMPTN diseluruh universitas dapat dikoreksi tanpa adanya kesalahan secuil pun.
Jika ditulis nama sebuah kapal tertentu di atas kartu khusus, kemudian diberikan kepada alat tersebut, maka alat tersebut dalam waktu cepat akan memberikan informasi tentang semua ciri-ciri kapal tersebut seperti kapasitas kapal secara lengkap, kadar bahan bakar kapal, jenis produk kapal dan begitu juga nama nahkodanya yang telah terdata di dalam alat tersebut. Jika alat tersebut di perintahkan untuk melukis suatu pulau, maka secara langsung ia akan menunjukkan hasil seluruh ciri-ciri pulau tersebut dengan benar, teliti dan indah dalam beberapa lembar.
Keajaiban produk ini, dengan kecanggihannya, hanya dapat muncul dari sebuah pertanyaan yang sebelumnya otak telah menyimpan jawaban pertanyaan tersebut, dalam bentuk arsip di dalam sebuah alat perekam dan jika ciri-ciri kapal kembali ia sebutkan, hal ini di karenakan sebelumnya seluruh ciri-ciri kapal tersebut telah tersimpan di dalam alat perekam yang kemudian dijadikan sebagai dokumen di dalam memori otak elektronik ini.
Ketika kita meminta otak elektronik untuk menjelaskan ciri-ciri kapal tersebut, permintaan kita akan menggerakkan satu bagian dari memori tersebut, yang mana alat perekam akan menjalankan tugasnya, kemudian dia akan menyerahkan informasi kepada kita tentang ciri-ciri kapal yang sebelumnya telah tersimpan. Elektronik dengan kecanggihan dan kecepatan kerjanya ini tidak mempunyai penemuan baru untuk dirinya, hanya pertannyaan-pertannyaan yang sebelumnya telah diprogram di dalam dirinya yang mampu ia jawab, yakni ia hanya bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang sebelumnya telah terekam di dalam memorinya saja.
Jelas bahwa otak elektronik sangat kecil dibandingkan dengan otak manusia, yang menjadi pusat penemuan baru untuk manusia, sementara otak elektronik yang kecil ini, mengajarkan kepada kita pelajaran yang paling besar tentang tauhid dan pengenalan Tuhan. Di saat otak ini memerlukan keberadaan para arsitek dan ilmuan, apakah dapat dikatakan bahwa otak-otak besar manusia tidak memerlukan keberadaan Sang Pencipta yang Mahamengetahui dan Mahakuasa!
Tanda-Tanda Tauhid Pada Seluruh Makhluk Hidup
Tatanan penuh keajaiban kelompok mahluk, dari jenis mahluk-mahluk hidup seperti binatang menyusui, jenis binatang laut, dan sel-sel yang ada, menunjukkan kepada kita akan keberadaan dunia pengetahuan dan kemampuan dibalik alam materi ini. Manusia sama sekali tidak akan percaya bahwa sistem yang tepat dan alat pencerna makanan yang rumit seperti lambung, serta perlengkapan tubuh yang mencakup paru-paru, alat pernafasan, urat saraf, otak, tangan dan kaki, terbentuk tanpa keberadaan Sang Pencipta yang maha mampu dan maha tahu.
Allah Swt telah menyiapkan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan setiap mahluk hidup di dalam atau di luar diri mereka. Menjelaskan secara terperinci dan luas setiap sistem-sistem yang terkandung di dalam mahuk hidup, di luar kemampuan kita dan kemajuan ilmu tentang alam yang penuh misteri hingga kini belum mampu menyingkap tabir dari rahasia-rahasia dalam berbagai macam binatang.
Dalam buku-buku Ilmu Alam, secara global telah dijelaskan tentang rahasia dan rumus dari sebuah sistem yang unik ini dan pada kenyataannya, setiap buku-buku yang berhubungan dengan Ilmu Alam seperti buku tentang pengenalan hewan, pengenalan lingkungan, ilmu Kedokteran, pengenalan tumbuh-tumbuhan, ilmu Fisika dan ilmu Kimia, bisa dijadikan sebagai petunjuk terbesar atas pengenalan Tuhan dan tauhid, sebab di dalam ilmu-ilmu tersebut di bahas secara gamblang, tentang rumus dan rahasia mahluk hidup ini. Ilmu tidak akan berarti, kecuali digunakan untuk mengarah kepada pemahaman tentang sistem penciptaan dan setiap rumus baru yang ditemukan, akan membuka secara lebar pintu baru ke arah penyaksian ilmu dan kemampuan Sang Pencipta alam dan pada hakikatnya perkembangan ilmu-ilmu akan menyebabkan kuatnya iman dan semakin jelasnya permasalahan tentang pengenalan Tuhan. Rahasia-rahasia dan sistem-sistem penciptaan setiap mahluk, baik mahluk hidup atau pun mahluk lain, bagaikan dua wajah sebuah logam. Menurut pandangan para fisikiawan, ada sebuah mata rantai dari sistem-sistem, yang mana keberadaan mahluk materi, bergantung kepada sistem-sistem tersebut dan jika keteraturan dalam sistem-sistem tersebut mengalami kerusakan, maka keberadaan mahluk materi akan mengalami gangguan, tetapi menurut para ilmuan Ilahi, bahwa sistem-sistem tersebut adalah sebuah pintu menuju Allah Swt, yakni sistem-sistem tersebut adalah bukti terbesar bahwa pencipta sistem-sistem itu adalah sang maha mampu dan maha tahu serta maha bijaksana.
Kepler salah seorang dari pendiri ilmu perbintangan baru berkata: “Setiap pengetahuan kita tentang penciptaan dan keagungan langit bertambah, maka perasaan keagamaan kita akan semakin dalam pula”. Dan Albert Vincester berkata: “Setiap penemuan baru yang terjadi di dunia ilmu, akan menambah kekuatan iman kita menjadi ratusan kali lipat dan perasaan-perasaan waswas yang tersembunyi, yang mana sedikit banyaknya ada di dalam keyakinan kita, akan hilang dan akan digantikan oleh pemikiran-pemikiran baik tentang pengenalan Tuhan serta tauhid.
(Wisdoms-4-All/Israq/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email