Poros persatuan umat Islam adalah Ahlul Bayt as, dan poros Ahlul Bayt as adalah Sayyidah Fathimah Az-Zahra sa.
Shabestan News Agency, Sekjen Lembaga Internasional Pendekatan antar Mazhab Islam, Ayatullah Muhsin Araki, dalam sebuah seminar yang bertajuk “persatuan umat dalam sirah Sayyidah Fathimah Zahra sa” beliau mengisyaratkan ayat 33-34 surat Ali Imran yang menyebutkan “Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing- masing.)” “(Sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (keturunan) dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Mengenai ayat di atas timbul sebuah pertanyaan tentang mengapa kata “Adam dan Nuh” disebutkan tanpa didahului kata keluarga? Sedangkan terdapat kata keluarga pada “keluarga Imrandan keluarga Ibrahim”?
Jawabannya ada pada ayat setelahnya “sebagai satu keturunan yang sebagiannya (keturunan) dari yang lain”, yakni dari sini dapat disimpulkan bahwa adanya kata “keluarga” dikarenakan adanya seorang perempuan (Sayyidah Maryam) dari keturunan tersebut sehingga Allah swt menyebutkan kata Keluarga Ibrahim dan keluarga Ali Imran, jelasnya.
Begitu juga dengan sebab disucikannya Ahlul Bayt as dan berubahnya kata Muhammad saww menjadi keluarga Muhammad saww tidak lain adalah karena wujudnya Sayyidah Fathimah Az-Zahra sa.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasul saww bersabda “jika umatku menentang sebuah kabilah arab maka umatku akan mengalami perselisihan, dan jika umatku menentang Ahlul Baytku maka mereka tidak akan menjadi penolong agama Allah, akan tetapi penolong agama setan."
Poros persatuan umat Islam adalah Ahlul Bayt as, dan poros Ahlul Bayt as adalah Sayyidah Fathimah Az-Zahra sa, pungkas Ayatullah Muhsin Araki.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email