Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Utara mengusut kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Pademangan, Jakarta Utara. Balusukan yang dilakukan ayah dari Cagub DKI nomor urut 1 Agus Yudhoyono itu dilakukan saat masa tenang Pilkada DKI Jakarta, Minggu 12 Februari.
"Ini kita lagi penelusuran. Ya kita dapat laporan siang kemarin. Petugas sudah mengkroscek ke lapangan. Kejadiannya itu Minggu kemarin. Iya kita dalami," kata Ketua Panwaslu Jakarta Utara Ahmad Halim saat dihubungi Liputan6 di Jakarta Utara, Selasa (14/2/2017).
Ahmad melanjutkan, saat ini petugas Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pademangan juga sudah meninjau langsung lokasi yang didatangi SBY, yang diduga berada di wilayah RT 05 RW 04, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Petugas sudah mendapatkan bukti-bukti berupa foto di lokasi dan kesaksian beberapa warga.
"Kita lihat nanti. Kalau itu posko pemenangan memang tidak apa-apa. Tapi kita pastikan dulu itu posko atau bukan ya kalau bukan jelas itu pelanggaran," ujar Ahmad.
Dia menyebutkan, pelanggaran muncul bukan hanya karena itu posko atau bukan tapi bagaimana cara SBY tiba di lokasi dan siapa-siapa saja yang hadir dalam pertemuan itu.
"Ya kita lihat, persoalannya kan itu masuk masa minggu tenang. Kita telusuri juga kan ramai itu kalau dilihat di foto. Apakah itu hanya tim posko atau ada warga. Kalau ada pengumpulan terus pengerahan warga itu pelanggaran. Ya kita lihat juga apakah waktu tiba di sana itu langsung ke posko atau jalan kaki sambil berkampanye. Jadi masih kita dalami," beber Ahmad.
Untuk itu, sambung Ahmad, pihak Panwaslu tengah mencari tahu apakah posko tersebut termasuk posko terdaftar. Sebab kedatangan presiden ke-6 itu diduga sebuah pelanggaran bila datang ke posko yang tidak terdaftar di KPU.
"Kalau dilihat lokasinya itu posko paslon nomor 1 karena ada spanduknya. Tapi kita cek posko itu terdaftar enggak. Kalau bukan posko terdaftar, itu sebuah pelanggaran," Ahmad menandaskan.
Tanggapan Demokrat
Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan mengatakan kedatangan SBY ke Pademangan, Jakarta Utara Minggu 12 Februari kemarin merupakan kegiatan internal.
Dia pun menegaskan saat itu SBY hanya mendatangi posko kemenangan paslon nomor 1 yang ada di Pademangan.
"Itu kegiatan internal kami. Jadi memang ada kegiatan tapi itu internal meninjau posko kemenangan AHY," kata Syarief.
Ia juga tidak menampik jika ada warga sekitar yang bukan tim pemenangan hadir di lokasi. Yang jelas, kedatangan SBY saat itu bukan untuk berkampanye di masa tenang.
"Kalau ada masyarakat di situ kan masa kami larang. (masa tenang saat itu) ya kan internal kegiatannya," tutup Syarief.
(Liputan-6/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email