Pesan Rahbar

Home » » Curhat Didemo di Twitter, SBY Malah Kena Bully Netizen. Pedas!

Curhat Didemo di Twitter, SBY Malah Kena Bully Netizen. Pedas!

Written By Unknown on Monday, 6 February 2017 | 21:57:00


Usai membuat heboh publik dengan pernyataannya yang merasa disadap, kini Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali jadi perbincangan hangat di media sosial twitter, hari ini, Senin (6/2/2017). Kali ini terkait cuitannya di akun twitter @SBYudhoyono, beberapa jam lalu.

SBY berkeluh kesah jika ketenangannya terusik dengan adanya aksi unjuk rasa yang memintanya untuk ditahan. Dari keterangan cuitan SBY, demo itu terjadi di depan kediaman pribadinya di Kuningan, Jakarta Selatan. Selain itu, SBY juga menyebut-nyebut nama Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam postingannya.

Ia merasa haknya sebagai warga negara Indonesia terganggu untuk tinggal di negeri sendiri. “Saudara-saudaraku yg mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan “digrudug” ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*,” tulisnya. “Kecuali negara sudah berubah, Undang-Undang tak bolehkan unjuk rasa di rumah pribadi. Polisi juga tidak memberitahu saya. *SBY*,“lanjutnya.

“Kemarin yg saya dengar, di Kompleks Pramuka Cibubur ada provokasi & agitasi thd mahasiswa utk “Tangkap SBY”. *SBY*,” ungkapnya. “Saya bertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri,dgn hak asasi yg saya miliki? *SBY*,” lanjutnya.


Dia menyudahi cuitannya dengan hak mendapatkan keadilan. “Saya hanya meminta keadilan. Soal keselamatan jiwa saya, sepenuhnya saya serahkan kpd Allah Swt. *SBY*,” pungkasnya. Lima cuitan SBY itu mendapat respon dari warga dunia maya (netizen).

Bahkan sampai menjadi trending topic dengan hastag atau tanda pagar #sayabertanya berada di urutan teratas. Sayangnya, netizen menanggapi postingan SBY, dengan bahasa yang menyindir. Berikut kutipannya!









(Twitter/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: