Rencana kedatangan juru dakwah fenomenal, Jonru Ginting, untuk memberikan pelatihan dakwah lewat media cyber di Masjid Al-Falah Sragen, memicu gelombang protes dari sejumlah elemen. Materi dakwah dan tulisan-tulisannya di media sosial yang kerap kontroversial, provokatif dan tak jarang bernuansa SARA, menjadi alasan banyak elemen yang menolak rencana kedatangannya di Masjid Raya Sragen itu.
“Terus terang banyak masyarakat yang resah. Banyak laporan yang kami terima dan meminta agar kehadiran Jonru ditolak karena materi dakwahnya kadang dianggap sering menyinggung SARA dan berpotensi memicu polemik,” papar Ketua DPRD Sragen, Bambang Samekto, Kamis (2/2/2017).
Untuk mencegah penolakan lebih besar, Bambang kemarin langsung berinisiatif memanggil pihak penanggungjawab acara pelatihan dakwah di Masjid Al-Falah tersebut. Tak hanya materi dakwah yang dianggap rawan memicu polemik, lokasi kegiatan yang ditempatkan di masjid raya, dinilai tidak pas.
Kapolres Sragen, AKBP Cahyo Widiarso juga menyampaikan banyak masukan dan laporan dari berbagai elemen masyarakat yang diterimanya perihal keresahan terkait rencana kedatangan Jonru di Masjid Al-Falah.
“Banyak masukan dan laporan dari elemen masyarakat yang kami terima juga seperti itu (menolak),” jelasnya.
Terpisah, Panitia Kegiatan, Rosyid Mustofa membenarkan bahwa pihaknya berencana mengundang Jonru untuk memberikan pelatihan dakwah lewat media bakda Salat Jumat di Masjid Al-Falah. Menurutnya, Jonru rencananya dihadirkan untuk memberikan pelatihan menulis dakwah di media agar umat Islam tidak terus disudutkan.
(Wardoyo/Joglo-Semar/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email