Maskapai milik pemerintah Irak itu diizinkan lagi memasuki wilayah udara Eropa.
Menteri Transportasi Irak Kazim al-Hamami kemarin bilang EASA (Badan Keamanan Penerbangan Sipil Eropa) telah mencabut larangan bagi Iraqi Airways terbang di wilayah udara Benua Biru itu.
"Iraqi Airwways telah dihapus dari daftar larangan terbang dan kini dalam pengawasan EASA," kata Hamami kepada stasiun televisi pemerintah.
Eropa pada 2015 melarang maskapai milik pemerintah Irak itu terbang di atas Eropa karena tidak memenuhi syarat keamanan sesuai standar ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional).
Iraqi Airways, bermarkas di Bandar Udara Internasional Baghdad, merupakan salah satu perusahaan penerbangan tertua di Timur Tengah. Maskapai dibentuk pada Januari 1946 ini memiliki 32 armada dan melayani 38 rute penerbangan.
(Al-Arabiya/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Pesawat Iraqi Airways. (Foto: Iraqi News)
Menteri Transportasi Irak Kazim al-Hamami kemarin bilang EASA (Badan Keamanan Penerbangan Sipil Eropa) telah mencabut larangan bagi Iraqi Airways terbang di wilayah udara Benua Biru itu.
"Iraqi Airwways telah dihapus dari daftar larangan terbang dan kini dalam pengawasan EASA," kata Hamami kepada stasiun televisi pemerintah.
Eropa pada 2015 melarang maskapai milik pemerintah Irak itu terbang di atas Eropa karena tidak memenuhi syarat keamanan sesuai standar ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional).
Iraqi Airways, bermarkas di Bandar Udara Internasional Baghdad, merupakan salah satu perusahaan penerbangan tertua di Timur Tengah. Maskapai dibentuk pada Januari 1946 ini memiliki 32 armada dan melayani 38 rute penerbangan.
(Al-Arabiya/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email