Pesan Rahbar

Home » , » Galeri: Krisis di Sejumlah Bandara Amerika Menurut Narasi Visual

Galeri: Krisis di Sejumlah Bandara Amerika Menurut Narasi Visual

Written By Unknown on Sunday, 5 February 2017 | 21:16:00


Selang sepekan pasca pengumuman perintah anti imigrasi Trump di Amerika, kondisi krisis masuknya para musafir muslim ke negara ini, kondisi ketegangan, kekhawatiran, protes dan murka telah mendominasi di sejumlah bandara USA.

Menurut laporan IQNA, setelah pengumuman perintah Trump, presiden Amerika yang melarang masuk warga tujuh negara Islam, Iran, Somalia, Sudan, Suriah, Irak, Yaman dan Libya ke USA telah melipatgandakan masyrakat di bandara-bandara Amerika dan jalan-jalan menuju ke bandara, karena masyarakat yang menentang perintah rasisme Trump setiap hari semakin bertambah guna mengecam aksi presiden.

Para penentang printah anti imigrasi Trump, dengan mengecam diskriminasi tersebut, meminta pelengseran Trump dan dengan memegang papan dan tulisan tangan, juga mengucapkan selamat datang kepada para imigran muslim dan mengingatkan keilegalan perintah dan keputusan presiden. Sementara situasi yang mendominasi di bandara semakin stabil melebihi sebelumnya.

Keluarga Irak kembali ke Baghdad setelah mereka dilarang masuk ke Amerika

Tulisan tangan "Trump Pergi/ Kemarilah Para Imigran” di bandara San Fransisco

Intensifikasi langkah-langkah keamanan di bandara San Fransisco

Imigran Irak sedang berbicang-bindang dengan pengacaranya di bandara San Fransisco

Sambutan para aktivis hukum untuk keluarga imigran Palestina di bandara West Houston

Protes musafir muslim atas kebijakan-kebijakan Trump di bandara West Houston.

Demo warga Amerika membela HAM di bandara John F. Kennedy New York

Salat jamaah para musafir muslim di bandara Dulles

Pengibaran bendera Palestina di tengah-tengah para demonstran di bandara John F. Kennedy New York

Tulisan tangan Para Imigran membangun Amerika di tangan para demonstran di bandara Los Angeles

(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: