Para aggota Gerakan Islam di Nigeria Afrika menuntut pemerintah setempat untuk membebaskan Ibrahim Zakzaki, pimpinan gerakan syiah di negara itu beserta istrinya yang ditangkap beberapa waktu lalu.
Sebagaimana dilaporkan Guardian, gerakan Islam itu mendesak perwakilan negara republik Nigeria, Yami Asinbaju, untuk ikut campur berupaya membebaskan Zakzaki beserta istrinya segera sesuai dengan keputusan mahkamah federal tertinggi negara itu.
Dijelaskan, pemerintah Nigeria hingga kini masih menunda-nunda pembebasan syeikh Zakzaki, walaupun mahkamah tertinggi negara itu telah mengeluarkan keputusan untuk pembebasannya. Mahkamah negara itu memerintahkan agar Zakzaki segera dibebaskan dan penangkapannya dinilai tidak berdasarkan aturan.
Syeikh Ibrahim Zakzaki kelahiran 05 mei 1953 di Zariya kawasan kota Kanou itu merupakan seorang ulama syiah Nigeria dan juga politikus. Ia merupakan pimpinan Organisasi Islam sekaligus pimpinan syiah di Nigeria. Tiga anaknya yang bernama Ahmad, Hamid dan Ali dibunuh dengan cara ditembak oleh aparat keamanan Nigeria saat melakukan demonstrasi peringatan Hari Qud sedunia tahun 2014 lalu.
Ibrahim Zakzaki terpengaruh terhadap pemikiran-pemikiran Sayid Ruhullah Khumaini. Zakzaki memulai masa mudanya dengan berbagai aktifitas keagamaan. Ia menaruh perhatian besar terhadap masalah-masalah ummat Islam. Karena itu, bersama teman-temannya ia mendirikan “Rabitah Shabab Muslim” atau Persatuan Pemuda Muslim (MSS). Ia yang menjadi pimpinan gerakan itu terus memulai aktifitas gerakannya. Pada akhir tahun tujuhpuluhan secara perlahan-lahan gerakan Islam muncul hingga masuk ke kampus-kampus dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
Pemikiran-pemikiran yang berkembang pada saat itu adalah pemikiran komunisme dan kapitalisme, sedang pemikiran Islam tidak ada sama sekali. Namun pada tahun delapanpuluhan gerakan Islam ini mulai menyebar dari kampus ke masyarakat dan mendapat sambutan luas dari warga Nigeria.
(The-Guardian/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email