Hujjatul Islam wal Muslimin Syaikh Husain Ansariyan mengatakan bahwa manusia dapat berusaha untuk mendapatkan keimanan hingga sampai kepada maqam yakin, setelah menerima dan berserah diri dengan Islam.
Hal itu disampaikannya pada majelis duka untuk Fathimah Zahra di Husainiyah Sayyidus Syuhada, Tehran, Rabu lalu. Muslim hakiki, kata dia, adalah yang mengerjakan kewajiban-kewajiban tuhannya dan menyerahkan segala sesuatu kepadaNya.
Dijelaskan bahwa para ilmuan barat saat membaca kitab suci Alquran dan sabda-sabda nabi menerima bahwa Nabi Muhammad seorang yang ummi (tidak dapat membaca dan menulis). Dan mereka juga percaya bahwa Muhammad mempunyai hubungan langsung dengan sumber wahyu.
“Agama islam adalah agama ilmu dan agama wahyu. Pada zaman nabi dulu yang belajar tidak lebih dari 12 orang saja. Di Hijaz saat itu belum menjadi tempat belajar mengajar. Sedang ilmu nabi Muhammad dan ilmu Ali bin Abi Thalib bersumber dari pengajaran ilahi,” kata Ansarian.
Ia menambahkan, agama Islam yang hanif sejak zaman nabiyullah Adam as terus mendorong manusia menuju kesempurnaan. Dengan memperhatikan kebutuhan manusia serta kesempurnaan akalnya maka sedikit demi sedikit, agama Islam sampai kepada kondisi puncak pada hari ghadir khum.
“Para mufassir Alquran menyebutan bahwa Ali alaihissalam dulu menjelaskan hakekat agama kepada manusia. Sedemikian rupa hingga tidak ada yang mampu seperti itu sebelumnya maupun sesudahnya,” demikian terang Ansarian.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email