Langkah tersebut hanya merupakan propaganda untuk melegitimasi hal-hal yang Amerika dan sekutu-kutunya berupaya untuk mewujudkannya di Suriah
Shabestan News Agency, “Larry Johnson” salah satu Mantan pejabat intelijen Amerika (CIA) mengatakan bahwa selama beberapa tahun Amerika berperang di Suriah, benar-benar telah mengambil kebijakan yang sangat bodoh, kebijakan yang telah diperkuat dan mengaktifkan estrimisme, sebagaimana diberitakan SANA.
CIA selama bertahun-tahun juga turut membantu kelompok teroris ekstremis namun mereka menutupinya dengan seolah-olah membantu pihak oposisi, sebutnya.
Langkah ini mengungkap tujuan sebenarnya Amerika, dimana sebenarnya penempatan pasukan militer di tanah tersebut tidak ada fungsinya sama sekali, akan tetapi langkah tersebut hanya merupakan propaganda untuk melegitimasi hal-hal yang Amerika dan sekutu-kutunya berupaya untuk mewujudkannya di Suriah, aku Lary Johnson saat menjelaskan tentang tujuan CIA melatih dan memberikan bantuan militer kepada FSA.
Pun begitu dengan mantan presiden Amerika “Barack Obama” yang sejak tercetusnya perang di Suriah telah menyokong kelompok-kelompok teroris dengan uang dan senjata.
Yang Obama juga mengabaikan semua ultimatum perihal berbagai kejadian terorisme yang didukung oleh Washington dan sekutu-kutunya di Eropa, ucapnya.
dirinya tidak segan-segan menyebut AS dan Barat sebagai pihak yang sangat bodoh. Johnson berpandangan, AS dan Barat benar-benar menutup mata bahwa dukungan yang mereka berikan kepada pemberontak Suriah kini justru mulai berbalik menyerang mereka, karena tidak sedikit anggota pemberontak yang menjadi anggota ISIS.
(Sana/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email