Hanya ada satu golongan islam yaitu wahabi yang apabila mendengar tentang pembahasan khumus menjadi merah raut mukanya.
Sahebstan News Agency melaporkan dari Qom, Ayatullah Makarim Syirazi dalam pertemuannya dengan institusi internasional, mengatakan: kita semua wajib untuk mengetahui hakikat khumus dan harus memberikan pengarahan tentangnya pada masyarakat kita umumnya.
Allah swt berfirman ““Ketahuilah, sesungguhnya setiap harta rampasan perang yang kamu peroleh, maka sesungguhnya seperlima harta itu untuk Allah, rasul, kerabat rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan ibnus sabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari al-Furqân (hari pemisah antara yang hak dan yang batil), yaitu di hari bertemunya dua pasukan (pada perang Badar). Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Ayatullah Makarim melanjutkan, hanya ada satu golongan islam yaitu wahabi yang apabila mendengar tentang pembahasan khumus menjadi merah raut mukanya dan menciptakan shubhat-shubhat dan persoalan tentangnya.
Sudah sejak dari zaman dahulu, setiap marja’ fiqh yang mendapat khumus dari para muqollidnya tidak menggunakan khumus yang telah diberikannya walaupun sebesar biji beras. Karena setiap dari pribadi para marja’ memiliki satu pemikiran yang sama yaitu apabila tanpa khumus masih bisa melanjutkan kehidupan dunia maka beliau semua tidak akan menyentuhnya.
Kelebihan yang dimiliki khumus adalah kita bisa mensyiarkan agama islam melaluinya dimanapun berada walau di balahan bumi sana. Karena para marja’ fiqh lebih memilih mengalokasikan khumusnya untuk kepentingan bersama dan memberikannya pada yang membutuhkan.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email