Bukankah ilmu Ahlulbait itu terlalu luas adanya? Namun mengapa kita masih saja menyempitkannya dan tak mau menyelaminya ?.
Hujjatul Islam Muhsin Adib dalam peringatan Ayyamul Fatimah mengatakan jika syubhat-syubhat dan pertanyaan-pertanyaan yang datang yang bisa membuat aqidah kita goyah hendaklah disikapi secara ilmiyah yakni mencari jawaban atas apa yang mereka tanyakan dan seharusnya kita juga berterimakasih pada mereka yang bertanya karena pertanyaan itu bukan membuat aqidah kita goyah namun sebaliknya.
Di era modern sekarang ini kita bisa dengan mudah tanpa harus kita bertemu dengan seseorang untuk membicarakan suatu masalah atau hanya saling sapa saja. Kemudahan itu sendiri akhirnya digunakan untuk mereka yang ingin menyerang aqidah kita dengan melontarkan syubhat dan pertanyaan yang mungkin sukar untuk dijawabnya.
Pertanyaan yang datang pada kita sebaiknya ditanggapi dengan cara bijaksana yakni dengan cara mencari jawabannya. Berbagai jawaban yang kita cari itu dengan tidak sengaja membuang waktu kosong kita bahkan dengan mendapatkannya aqidah kita malah bertambah kokoh dan kuat dari sebelumnya. Bukankah ilmu Ahlulbait itu terlalu luas adanya? Namun mengapa kita masih saja menyempitkannya dan tak mau menyelaminya ?.
Hujjatul Islam Muhsin Adib juga mengatakan bahwa disamping kita menjawab pertanyaan syubhat itu kita juga harus memperhatikan akhlaq kita dalam mengadapi mereka. Mungkin mereka dengan sengaja ingin memancing keluar kita dari zona beradab tapi semua itu bisa diatasi jika kita juga benar benar kokoh dalam tata cara dan beradap. Maka dari itu, jawablah apa saja namun berakhlaq.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email