Kepala unit Dirgantara IRGC, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh
Pringatan pejabat militer Iran tersebut disampaikan setelah pemerintahan Presiden Donald Trump menjatuhkan sanksi-sanksi baru pada Iran. Sanksi baru yang dijatuhkan pemerintahan Trump ini sebagai respons atas uji coba rudal balistik yang dilakukan Iran pada Ahad kemarin dan dukungan Iran kepada Houthi di Yaman.
Panglima Garda Revolusi Islam (IRGC) pada Senin, 06/02/17, mengingatkan bahwa Iran akan menggunakan rudal-rudalnya terhadap musuh-musuh negara tersebut, jika mereka mengancam keamanan Iran.
"Kami bekerja siang dan malam untuk menjaga keamanan Iran. Jika kami melihat kesalahan terkecil dari musuh-musuh kami, rudal-rudal kami yang menderu akan jatuh di atas kepala mereka," kata kepala unit dirgantara Garda Revolusi, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh pada Senin, 06/02/17, di Tehran.
Pringatan pejabat militer Iran tersebut disampaikan setelah pemerintahan Presiden Donald Trump menjatuhkan sanksi-sanksi baru pada Iran. Sanksi baru yang dijatuhkan pemerintahan Trump ini sebagai respons atas uji coba rudal balistik yang dilakukan Iran pada Ahad kemarin dan dukungan Iran kepada Houthi di Yaman.
Sanksi baru AS ini menargetkan 25 individu dan perusahaan yang terkait dengan program rudal balistik Iran, serta mendukung IRGC untuk Pasukan Quds. Sanksi juga menjerat tiga jaringan berbeda yang terkait upaya mendukung program rudal Iran, yang ditentang AS.
Iran membenarkan militernya melakukan uji coba rudal balistik, namun membantah uji coba itu telah melanggar kesepakatan nuklir tahun 2015.
"Aksi itu sejalan dengan kekuatan pertahanan Iran dan tidak bertentangan dengan JCPOA (kesepakatan nuklir) atau resolusi (Dewan Keamanan PBB) 2231," kata Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan.
Iran juga menegaskan bahwa uji coba rudal itu tidak melanggar resolusi PBB karena hanya untuk tujuan pertahanan dan tidak didesain untuk membawa hulu ledak nuklir. Rudal Iran memiliki jangkauan hingga 2 ribu kilometer dan mampu mencapai wilayah Israel serta pangkalan AS di Timur Tengah.
(IRNA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email