Tanpa persatuan dan wahdah yang terangkai dalam masyarakat sosial kita maka sama saja kita memberi jalan pada musuh kita.
Shabestan News Agency, salah satu yang membedakan antara pemikiran islami dan pemikiran lainnya adalah alat ukurnya jika pemikiran islami alat ukurnya adalah keadilan dan itu sangat terlihat jelas di mata kita semua, pemikiran pemikiran seperti sekularisme dan lainnya sangat miskin akan sifat adil dalam dirinya dan bahkan pemikaran itu ada karena ditunggangi oleh nafsu kebebasan belaka.
Semenjak islam datang di jazirah arab pemikiran pemikiran yang tak berasas keadilan berubah menjadi pemikiran yang berlandaskan keadilan. Perbedaan kaum, perbedan suku, perbedaan adat istiadat yang berada di jazirah arab dengan datangnya islam bersatu dengan sendirinya yakni sama sama dalam naungan islam. Pemikiran dari masing masing mereka akhirnya berubah karena mengikuti apa yang telah dikatakan agama.
Bercermin dari sejarah awal munculnya islam, kita sebagai penurus sebaiknya mencontoh dan mengamalkan apa yang telah para pendahulu itu lakukan yakni mengutamakan persatuan. Persatuan itulah yang akhirnya bisa menghempas fitnah yang datang kapan saja dari arah mana saja dan persatuan adalah jalan pemulus untuk munculnya Imam Zaman Afs.
Masa-masa seperti ini yakni ghaibahnya Imam hendaklah kita sebagai penanti setianya juga mempersiapkan keadaan yang sebaik baiknya untuk kemunculannya dan persatuan itulah yang paling utama untuk saat ini dalam mempersiapkan munculnya Imam Zaman.
Tanpa persatuan dan wahdah yang terangkai dalam masyarakat sosial kita maka sama saja kita memberi jalan pada musuh kita untuk merusak daulah impian kita yang penuh dengan keadilan isinya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email