Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya telah memeriksa enam saksi dalam kasus chat WhatsApp yang diduga komunikasi berkonten pornografi antara pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dengan Firza Husein.
"Kan sudah penyidikan, ada enam saksi yang kami periksa, ini saksi yang mendengar, melihat, dan mengetahui," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/2/2017).
Argo tidak menyebut identitas saksi. Ia hanya memastikan penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya tengah bekerja keras untuk membuktikan keaslian video yang dimaksud.
Sebelumnya, Rabu (1/2/2017), polisi telah menggeledah kediaman orangtua Firza Husein di Jalan Makmur, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Sejumlah barang diambil karena teridentifikasi dalam foto-foto yang diduga adalah Firza.
"Ada sprei, ada bantal, ada televisi, dan semuanya ini kita sesuaikan apakah sama dengan yang beredar di media sosial," ujar Argo.
Firza sendiri diketahui juga sempat diperiksa soal kasus ini dalam penahanannya di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
Pihak kepolisian akan memeriksa Firza dan Rizieq dalam waktu dekat. Ahli digital forensik dan biologi forensik juga akan dimintai keterangannya untuk membenarkan keaslian konten-konten tersebut.
Jika terbukti benar, Rizieq, Firza, pengunggah, dan penyebarnya, akan dijerat dengan Undang-Undang Pornografi serta Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Bantahan Rizieq Shihab
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab membantah dengan tegas dirinya merupakan orang yang terlibat perbincangan dengan perempuan yang disebut sebagai Firza Husein dalam video chat WhatsApp berkonten pornografi yang beredar di dunia maya.
Menurut dia, video perbincangan yang beredar dalam beberapa hari terakhir itu merupakan fitnah terhadap dirinya.
"Menyangkut video fitnah yang beredar, kami dari GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa) hanya bisa mengatakan itu semua fitnah. Itu merupakan bagian dari ujian perjuangan kita," kata Rizieq dari atas mobil komando di depan Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/2/2017).
Rizieq mengatakan kepada massa FPI, jika dirinya difitnah ataupun sampai dipenjara, mereka mesti tetap berjuang menegakkan kebenaran. Ia meminta semangat FPI tidak pernah luntur apa pun ujian yang diberikan.
Rizieq menuturkan, perjuangan FPI tidak akan terpengaruh jika dirinya terpaksa harus dipenjara karena fitnah keji.
"Kita berjuang bukan karena manusia, bukan karena habib, kiai dan ulama, tetapi kita berjuang karena Allah yang memerintahkan kita untuk menegakkan yang hak," kata Rizieq.
(Kompas/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email