Arab Saudi dan Zionis Israel.
Sebuah perusahaan teknologi Israel mengaku dihubungi langsung oleh keluarga kerajaan Arab Saudi, di mana mereka ingin membeli peralatan khusus untuk mendeteksi keberadaan teroris.
Dilaporkan Bloomberg Business Week, Minggu (5/2), perusahaan itu bernama IntuView, sebuah perusahaan teknologi yang bisa mengamati 4 juta postingan di Facebook dan Twitter per hari. Keunggulan itu rupanya membuat Arab Saudi tertarik untuk membelinya.
Pendiri perusahaan, Shmuel Bar, mengaku dihubungi langsung seorang pejabat dari Arab Saudi dua tahun lalu. Lelaki itu memintanya untuk berhubungan melalui Skype.
Dari percakapan tersebut, pejabat itu mengaku tertarik membeli teknologi yang dimiliki perusahaan Bar. Mereka juga ingin mendirikan anak perusahaan sendiri yang tidak berbasis di Israel.
"Saya tidak melakukan penawaran langsung. Mereka datang ke saya. Jika negara itu bukan musuh Israel, maka kami bantu," ucap Bar.
Dalam wawancaranya dengan Bloomberg, Bar mengaku menggandeng banyak negara-negara Arab untuk bekerja sama. Namun, seluruhnya dilakukan dengan diam-diam, kecuali Suriah, Lebanon, Iran dan Irak.
"Boikot Arab? Itu omong kosong."
(Bloomberg-Business-Week/Merdeka/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email