Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Merdeka.com/Facebook.com/Luhut Binsar Pandjaitan)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan terlihat geram atas tudingan sejumlah pihak yang menyebut dirinya membekingi Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) soal dugaan penyadapan terhadap Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Luhut menyebut tudingan itu tidak mendasar.
"Pemerintah saat ini sedang fokus untuk menyelesaikan masalah, tidak ada yang beking, sadap sini, sadap sana, kampungan itu," kata Luhut dalam peluncuran buku 'Banteng Senayan dari Medan' milik Trimedya Panjaitan di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (5/2).
Mantan Menko Polhukam ini meminta masyarakat bisa menyaring kebenaran dari informasi yang beredar saat ini. Terkait penyadapan, Luhut memastikan Badan Intelijen Negara (BIN) tidak pernah melakukan penyadapan terhadap SBY.
Apalagi, sambung dia, BIN dengan tegas membantah tudingan itu melalui rilis resmi yang disampaikan ke media. Untuk itu dia berharap tidak ada lagi pihak yang mencoba membuat gaduh isu tersebut.
"Saya kira BIN tidak melakukan seperti itu, kan BIN sudah mengeluarkan rilis resmi tentang itu. Saya kira pegangan kami di situ, jangan dibuat gaduh lah," ujarnya.
Bukan hanya itu, dia juga meminta semua pejabat baik di dalam atau di luar pemerintahan Jokowi bisa menahan diri untuk berkomentar terkait isu penyadapan yang belum jelas kebenarannya. Dia menjamin, saat ini pemerintah tengah bekerja keras mensejahterakan rakyat.
"Para pemimpin itu agar menahan diri untuk berkomentar. Saya menjamin bahwa pemerintah sedang berkonsentrasi bagaimana membuat rakyat sejahtera," pungkas Luhut.
(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email