Sejak kemarin, beredar kabar liar yang menyebut Sekum FPI Munarman menjadi pengacara Freeport Indonesia. Munarman menepis kabar tersebut.
"Hoax tuh," kata Munarman saat dimintai konfirmasi detik.com mengenai isu tersebut, Kamis (23/2/2017).
Kabar tersebut beredar melalui situs web yang kemudian menyebar melalui media sosial. Di situs tersebut, tak disebutkan dengan jelas sumber yang menjadi dasar isu itu.
Dalam situs itu disebutkan Munarman memiliki saham di salah satu perusahaan yang memiliki saham di Freeport Indonesia.
Meski sumbernya tidak jelas, tetap saja informasi itu disebar melalui media sosial, terutama Twitter. Perbincangan di Twitter banyak yang berujung komentar negatif.
"Nasionalisasi saja. Jadikan BUMN, selesai tuh masalah," ujar Munarman ketika ditanya mengenai tuduhan memiliki saham di perusahaan yang memiliki saham di Freeport.
Munarman diketahui juga sebagai seorang advokat. Dia pernah aktif di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) sebelum berkiprah di FPI.
Munarman adalah senior partner dari Munarman Doak ( MD ) Advocate & Legal Consultan yang merupakan kantor hukum yang dibentuk oleh beberapa advodkat dan konsultasi hukum, informasi tersebut dapat dilihat langsung dalam profile website www.munarman-doak.com.
Didalam kontak terdapat keterangan dua alamat kantor, yang pertama di komplek perkantoran Yayasan Daarul Aitam Jl. KH. Mas Mansyur No. 47C & D, Jakarta Pusat 10230, dan yang ke dua beralamatkan di Komplek Ruko Villa Ever Green No. C4, Jl. Residen Abdul Rozak No. 168, Palembang, Telp : 0711-7826400, Fax : 0711-7826400. Bisa dibaca di : http://www.munarman-doak.com/2015/12/kontak-kami.html.
Di menu data personal pada website munarman-daok.com ada profile dari Munarman dengan keterangan seperti dibawah ini:
Munarman adalah alumnus Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya ( 1994), pernah menjabab sebagai pimpinan Kontras ( 2000-2001) dan juga sebagai ketua YLBHI ( 2002 -2006), selain itu Munarman juga aktif sebagai Ketua Bidang IV pada Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Penasehat Hukum Indonesia ( IPHI ). Tahun 2005 yang lalu ia juga aktif sebagai Tenaga Ahli Jaksa Agung.
Munarman juga di dalam profile, pernah memerdalam wawasan hukum terutama dibidang HAM di University of Chulalungkorn, Bangkok, Thailand ( 1999). Selain itu di dalam profile juga tertulis dia menjadi Komisioner pada Komisi Penyidikan Pelanggaran HAM ( KPP Komnas HAM RI, 2001 ). Menjadi Anggota Tim Pencari Fakta kasus pembunuhan Munir yang dibentuk melalui Keppres Nomor: 111 Tahun 2004. Selain itu juga aktif di Forum Internasional mewakili delegasi LSM Indonesia di Manila, Filipina (2000), Geneva, Swiss (2001 dan 2004), Amsterdam, Belanda (2003), Stockholm, Swedia (2003) dan Oslo, Norwegia (2003).
Clien dari Munarman Doak Bisa kita lihat langsung di menu coorporate clients. Di laman menu tersebut terdapat beberapa client sebagai berikut:
INDOFARMA (PERSERO), TBK
INDOFARMA GLOBAL MEDIKA
INDOCOPPER INVESTAMA
SANDIPALA ARTHAPUTRA
WISMA NUSANTARA INTERNATIONAL
ASURANSI PAROLAMAS
MITRA SARANA TRANSPORT
Dari client tersebut, PT.Indovopper Investama adalah perusahaan yang masih terkait dengan Freeport, seperti yang dilansir dalam laman www.bloomberg.com dengan keterangan sebagai berikut:
Company Profile
Sector: Financials
Industry: Asset Management
Sub-Industry: Investment Companies
PT Indocopper Investama Corporation Tbk (PT IIC) invests in companies operating in the mining sectors and the development of the related business. PT IIC invests in PT Freeport Indonesia, PT Irja Eastern Minerals, and PT Mineserve International.
Namun demikian Munarman telah membantahnya danmengatakan hoax. Bagaimana menurut anda?
(Detik-News/Seword/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email