Al-Qur’an Karim merupakan nikmat Ilahi yang mampu menghidupkan hati-hati yang mati sebagaimana cahaya yang menyelamatkan orang-orang yang tersesat di kegelapan malam hari.
Shabestan News Agency melaporkan dari Qom, Ayatullah Makarim Syirazi, dalam ceramahnya di madrasah ilmiah Imam Kazhim as mengatakan bahwa Allah swt mengibaratkan Al-Qur’an dengan cahaya. Dijelaskannya, cahaya merupakan pemberi hidayah dan begitu pun dengan Al-Qur’an yang merupakan pemberi hidayah.
Ia menambahkan, jika cahaya mentari tidak ada maka tidak ada satu makhluq hidup pun yang akan tersisa di alam semesta ini, cahaya merupakan pemberi kehidupan seluruh makhluq yang ada di alam semesta ini, pun begitu dengan Al-Qur’an yang merupakan pemberi kehidupan makhluq hidup di alam ini.
Marja’ taklid Syi’ah ini lebih lanjut menuturkan, Al-Qur’an Karim merupakan nikmat Ilahi yang mampu menghidupkan hati-hati yang mati sebagaimana cahaya yang menyelamatkan orang-orang yang tersesat di kegelapan malam hari.
Saat ini terdapat banyak serangan-serangan yang dilancarkan musuh-musuh untuk melemahkan kedudukan Al-Qur’an Karim, mereka yang menganggap Islam sebagai penghalang untuk mendapatkan tujuan mereka, oleh karena itu mereka berusaha semaksimal mungkin untuk melemahkan sumber cahaya agama Islam, jelas mufassir Al-Qur’an ini.
Selain itu, saat ini agama Islam sedang mengalami kemajuan di dunia ini, dimana musuh-musuh Islam juga tidak dapat memahami mengenai hal ini, dan dengan meluasnya agama Islam, Islamofobia juga semakin meningkat.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email