Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Seyyed Ali Khamenei bertemu dengan anggota Majelis Ahli, sebuah lembaga tinggi badan pengawas, di Teheran pada tanggal 9 Maret 2017. (Foto: Khamenei.ir).
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menganggap remeh kritikan AS terhadap pemilu di Iran sebagai akibat dari kemarahan Washington atas meningkatkan pengaruh Teheran di antara bangsa-bangsa.
“Amerika yang memiliki kerjasama yang erat dengan rezim paling jahat dan tidak manusiawi di wilayah tersebut dan menyebabkan skandal besar dalam pemilu mereka sendiri baru-baru ini, sekarang menargetkan dan mengkritik pemilihan bangsa Iran,” kata Ayatollah Khamenei pada pertemuan hari Kamis (9/3/17) dengan para anggota Majelis ahli.
Pemimpin bereaksi terhadap laporan tentang hak asasi manusia 2016 yang dirilis oleh Departemen Luar Negeri AS pada tanggal 3 Maret, yang mempertanyakan proses pemilihan di Republik Islam.
Ayatollah Khamenei memuji pengaruh strategis Iran di dunia, khususnya di Asia Barat, sebagai salah satu prestasi besar Republik Islam selama empat dekade terakhir.
“Pengaruh kemajuan Iran serta dukungan negara terhadap pembentukan Islam tegas menguatkan kami. Hal ini telah membuat marah Amerika, dan mendorong pembuat kebijakan mereka mencari cara untuk melawan peran berpengaruh Iran” Pemimpin menambahkan.
Taktik utama mereka berusaha mengecewakan bangsa Iran, Pemimpin menambahkan, musuh kini mengalihkan tekanan politik dan ekonomi dan langkah-langkah lainnya termasuk invasi budaya.
“Tujuan utama musuh adalah untuk mengecewakan rakyat yang berpendirian Islam dan mencabut dukungan fundamentalnya [masyarakat] dalam perlawanan mereka terhadap musuh,” kata Ayatollah Khamenei.
Ayatollah Khamenei menambahkan bahwa generasi muda Iran saat ini lebih siap dibandingkan dengan kaum muda di tahun-tahun awal setelah kemenangan Revolusi Islam untuk mempertahankan revolusi dan berjuang di berbagai bidang.
“Meskipun serangan gencar oleh negara adidaya dan media kekaisaran Zionis, bangsa Iran telah berkembang di segala bidang setelah revolusi,” kata Pemimpin.
Pada hari Selasa, Presiden Iran Hassan Rouhani juga menepis laporan AS baru-baru ini yang mengkritik pemilu di Republik Islam, mendesak para pejabat Amerika untuk fokus pada urusan internal negaranya sendiri. Presiden Iran menekankan bahwa kedua partai di AS – Demokrat dan Republik – telah memprotes hasil pemilihan presiden baru-baru ini di negaranya, menambahkan bahkan presiden AS saat sendiri skeptis tentang kebersihan jajak pendapat sebelum terpilihnya sebagai presiden.
(IRNA/Khamenei.Ir/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email