Recep Tayyip Erdogan, berharap dapat berkuasa hingga sampai 2029.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Sabtu (18/3) mengatakan dia berharap parlemen untuk menyetujui pemulihan hukuman mati setelah referendum 16 April pada perluasan kekuasaannya.
Langkah Erdogan untuk memulihkan kembali hukum mati, yang sudah sejak tahun 2004 demi harmonisasi hubungan dengan Uni Eropa telah dihapuskan ini, bisa menghentikan upaya Ankara untuk bergabung dengan Uni Eropa.
"Keluarga para martir, para pahlawan (dari kudeta 15 Juli yang gagal) tidak perlu khawatir. Saya percaya, insya Allah, bahwa setelah pemilihan April 16 parlemen akan melakukan apa yang diperlukan untuk tuntutan hukuman mati," kata Erdogan dalam sebuah televisi, menambahkan dia kemudian akan menandatangani RUU tersebut menjadi undang-undang "tanpa ragu-ragu".
(Reuters/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email