Iran: AS Tidak Berhak Berpendapat Tentang Situasi HAM di Negara-negara Lain

Bahram Qassemi. Iranian Foreign Ministry Spokesman.

Iran membantah tuduhan AS bahwa Republik Islam telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia, mengatakan Washington tidak dalam posisi untuk membuat penilaian tentang situasi HAM di negara-negara lain.

"Pemerintah AS, memiliki catatan hak asasi manusia yang sangat buruk dan gelap, baik di dalam negeri atau di tingkat internasional, sehingga tidak dalam posisi untuk mengomentari situasi hak asasi manusia di negara-negara lain," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi di hari Sabtu (4/3).

Dia tegas menolak semua tuduhan yang dilontarkan oleh Departemen Luar Negeri AS dalam laporannya hak asasi manusia 2016, yang dirilis pada tanggal 3 Maret.

Laporan itu menuduh bahwa Iran telah melanggar hak asasi manusia dengan menyangkal kebebasan berbicara warganya dan membatasi kegiatan politik mereka. AS juga menuduh Iran membatasi hak-hak perempuan di negara ini.

Juru bicara Iran menekankan bahwa tidak ada badan atau organisasi internasional telah memberikan otorisasi kepada pemerintah AS untuk mengevaluasi status hak asasi manusia di negara-negara lain secara sepihak dan dengan motif politik.

(IRNA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)