Foto: Mohammad Baqeri
Iran mampu memproduksi dan menggunakan rudal yang mendarat tidak lebih dari 10 meter dari target, kata Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Baqeri.
Hal itu dikemukakannya selama kunjungannya ke pameran prestasi pertahanan dan militer Iran di kota Arvandkenar, Sabtu (18/3/2017). Ditambahkannya bahwa Iran merupakan di antara beberapa negara yang berhasil mencapai teknologi memproduksi rudal tersebut.
Pejabat militer Iran ini menegaskan semua peralatan yang dipamerkan dalam pameran itu diproduksi dengan menggunakan teknologi dalam negeri.
Baqeri juga menekankan bahwa dunia harus menyadari ilmuwan muda Iran yakin mereka dapat membantu negara mereka mencapai swasembada di segala bidang.
"Mengingat prestasi yang begitu besar, kendala lain yang dihadapi negara menjadi tidak signifikan," tambahnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah mencatat terobosan besar di sektor pertahanan dan mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan dan sistem militer penting.
Republik Islam juga menggelar berbagai manuver militer rutin untuk meningkatkan kemampuan pertahanan angkatan bersenjatanya dan menguji taktik militer dan peralatan modern.
Panglima Divisi Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh pada 9 Maret mengatakan bahwa Iran telah menembakkan rudal balistik, Hormuz-2, dan rudal itu berhasil menghancurkan target di jarak 250 kilometer.
IRGC juga berhasil mengujitembak dua rudal balistik pada Maret 2016 sejalan dengan doktrin pertahanan negara.
Rudal bernama Qadr-H dan Qadr-F ditembakkan dalam manuver besar bersandi Eqtedar-e-Velayat.
Rudal-rudal itu ditembakkan dari ketinggian di Timur Alborz, Iran utara, dan mampu mencapai target di 1.400 kilometer jauhnya di pesisir Makran, tenggara Iran.
(IRNA/Pars-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email